Beranda Daerah Solo DPP Asmindo Bersama Bravo 5 Jogja dan Solo Gelar Bedah Buku Jokowi

DPP Asmindo Bersama Bravo 5 Jogja dan Solo Gelar Bedah Buku Jokowi

Istimewa
Istimewa

SOLO– DPP Asmindo bersama dengan Bravo 5 Jogja dan Solo menggelar diskusi publik dan bedah buku berjudul Jalinan Keulamaan, Keumatan dan Kebangsaan: Ulama Bertutur tentang Jokowi, Jumat (1/2/2019), di The Sunan Hotel Solo. Hadir dalam event tersebut sebagai keynote speaker, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi sekaligus sebagai anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.

Buku “Jalinan Keulamaan, Keumatan dan Kebangsaan” sendiri berisi rekam tutur dari berbagai pihak tentang jejak religiusitas Presiden Joko Widodo dari sebelum berkiprah di dunia politik sampai dengan menjadi Presiden Republik Indonesia.Hasil tuturan tersebut dituliskan menjadi sistematis oleh seorang penulis yang juga sekaligus ustad, yaitu Mukti Ali Qusyairi.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Runakso Setyadi menuturkan, serangan masif terhadap Jokowi dilakukan dengan menempelkannya sebagai label pemimpin yang pro China (Aseng), Asing, Komunis dan semua hal yang secara langsung berhadapan dengan aspirasi “Islam”.

Baca Juga :  APBD Solo 2026 Dipangkas Pusat Rp 199 M, Walikota Respati Ardi: Layanan Publik Tetap Prioritas Utama

“Padahal faktanya Joko Widodo merupakan pemeluk Islam yang taat dan dalam perjalanan hidupnya sangat dekat dengan jaringan Keislaman dan Keumatan, tak lepas dari serangan politik dengan bungkus agama, sebagai anti Islam, mengkriminalilsasi Ulama dan dianggap Kristen dan lain sebagainya. Untuk itu hadirnya buku ini merupakan media untuk dapat  diamplifikasi, sehingga publik dapat mengetahui pengalaman religiusitas Presiden Joko Widodo,” ujarnya.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, TGB menyampaikan bahwa semua perjalanan hidup seorang pemimpin itu sumber pembelajaran. Termasuk pemimpin saat ini adalah Jokowi. Semua yang berkaitan dengan Jokowi, mulai dari perjalanan hidup, proses dilewati, jatuh bangun kehidupannya, semua gagasan-gagasan merupakan satu pembelajaran yang sangat berharga bagi semua.

“Kalau bagi saya keislaman beliau (Jokowi) tanpa harus membaca buku yang panjang, keislaman beliau itu terdokumentasi dengan baik. Artinya guru-gurunya jelas, majelisnya jelas, pengajiannya jelas kemudian jejak-jejak dari sahabatnya jelas semua. Beliau ini tokoh historis, artinya bisa diuji ada rekam jejaknya,” tandasnya. Triawati PP

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.