Beranda Daerah Sragen Miris, 2 Siswa SMK di Mondokan Sragen Terlibat Penyekapan dan Penganiayaan Keji....

Miris, 2 Siswa SMK di Mondokan Sragen Terlibat Penyekapan dan Penganiayaan Keji. Pelaku 4 Orang, Korban Dipukuli dan Disulut Rokok Wajahnya 

Ilustrasi pengeroyokan
Ilustrasi pengeroyokan

SRAGEN- Aksi penganiayaan sadis yang dilakukan beberapa orang terjadi terhadap seorang remaja di bawah umur berinisial MW (17) asal Dukuh Pare, Desa Pare, Mondokan, akhirnya terungkap. Pelaku diketahui berjumlah empat orang.

Ironisnya, dua diantaranya tercatat masih berstatus sebagai pelajar. Keduanya tercatat sebagai pelajar di sebuah SMK di Mondokan Sragen.

Penganiayaan dilakukan dalam kondisi keduanya masih mengenakan seragam sekolah.

“Pelakunya empat orang. Dua diantaranya memang masih pelajar SMK, ” papar Kapolsek Mondokan, AKP Sudira mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan Selasa (5/2/2019).

Empat pelaku penganiayaan sadis itu akhirnya berhasil terdeteksi. Mereka diketahui bernama Nanang Prasetyo alias Tompel (19) asal

Dukuh Ngrungkap, RT 06, Tempelrejo, Mondokan dan Puput (25) warga Pojok, Sukodono.

Lalu dua siswa SMK masing-masing berinisial AS (18) asal Harjosari, Majenang, Sukodono dan MAA (17) asal Ngijo, Suwatu, Tanon.

“Yang satu masih DPO,” tukas AKP Sudira.

Aksi penganiayaan biadab itu terungkap ketika orangtua korban, SUL (42) melaporkan apa yang menimpa putranya ke Polsek Mondokan, Senin (4/2/2019). Di hadapan petugas, ia bersama putranya melaporkan penganiayaan beramai-ramai yang menimpa putranya.

Baca Juga :  Ulang Tahun Partai Nasdem Ke 13 Adakan Donor Darah Bersama di Sragen Jawa Tengah

Aksi penganiayaan itu terjadi pada Kamis (31/1/2019) sekira pukul 15.00 WIB di sebuah rumah penitipan sepeda di Dukuh Sukocipto, Desa Kedawung, Mondokan.

“Kronologisnya, korban awalnya chat janjian dengan seorang perempuan pada hari kejadian. Mereka janjian ketemuan di depan SMKN 1 Mondokan. Setiba di depan SMK, korban didatangi dua pelaku yang kemudian menanyakan apakah menunggu seorang perempuan. Korban lalu dibawa ke sebuah rumah penitipan sepeda motor di timur SMKN 1 Mondokan. Di rumah itu, sudah ada beberapa pelaku yang kemudian menganiaya korban,” urai AKP Sudira.

Di rumah itu, korban seperti di sarang penyamun. Tanpa basa-basi, pelaku yang berjumlah lebih dari dua orang itu membabi buta menganiaya korban.

Dari keterangan korban, dia dipukuli, ditendang berulangkali oleh beberapa pelaku. Kemudian leher, wajah dan pipinya disundut pakai api rokok yang menyala.

Baca Juga :  Bupati Yuni Resmikan Sejumlah Ruas Jalan dan Jembatan di Sragen, Sebut Kejar Kekurangan Jalan Mantap 13 %

Dalam kondisi pasrah, pelaku terus menghajar korban hingga tak berdaya. Akibat pukulan itu, korban mengalami luka lebam, luka bakar sundutan rokok dan telinganya mengeluarkan darah.

“Dari hasil penyelidikan, pelaku berjumlah empat orang. Yang kita tangkap ada tiga, satu orang masih kita kejar,” pungkas AKP Sudira. Wardoyo