SRAGEN- Kinerja positif ditunjukkan jajaran Polres Sragen. Di tangan Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan, Polres sukses mengungkap dan menangkap sindikat pembobol brankas Mall Luwes Sragen, Kamis (31/1/2019) dinihari.
Hebatnya, sindikat ini diringkus hanya dalam tempo kurang dari seminggu setelah beraksi. Pelaku berjumlah tiga orang dan dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sragen, Rabu (6/2/2019).
Ketiga pelaku ditangkap berikut barang bukti sisa uang, kendaraan dan barang yang dibeli dari hasil uang curian.
Ketiga tersangka yang dibekuk itu masing-masing Supriyanto alias Gendon (35) warga Dusun Dagen RT 6/7, Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Narwan Lusdiyanto alias Iwan (38) asal Dusun Karang mendeng RT 02/13, Desa Gebyog, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar dan Risang Gilang Purboyo alias Risang (21) warga Dusun Suruh Jetis RT 06/II, Desa Suruh, Tasikmadu, Karanganyar.
Ketiganya dibekuk dari dua lokasi terpisah. Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan mengungkapkan setelah mendapatkan laporan adanya pembobolan brankas di Toserba Luwes, pihaknya langsung melakukan sejumlah pemeriksaan termasuk juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Dari hasil pemeriksaan para saksi ada saksi yang melihat kedua tersangka. Bermodal dari informasi tersebut kami langsung melakukan pengejaran,” papar Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Harno.
Kapolres menguraikan sindikat itu diotaki oleh Supriyanto. Ia ditangkap di rumahnya di Dagen, Suruh, Tasikmadu, Karanganyar, Minggu (3/2/2019). Saat dilakukan penangkapan, tersangka tidak melakukan perlawanan dan langsung dibawa ke Mapolres.
“Dari penangkapan ini kami kembangkan dan berhasil menangkap dua tersangka lain yakni Narwan Lusdiyanto di Banjarnegara dan juga Risang Gilang ditangkap di Tasikmadu,” urai Kapolres.
Keduanya ditangkap sehari setelah penangkapan Supri. Dari tangan para tersangka ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.
Tiga unit sepeda motor, satu unit mobil, mesin gerinda, mesin bor, sejumlah mata bor, handphone, dan uang tunai sebesar Rp 1,2 miliar yang belum sempat dibelanjakan.
Kapolres menyampaikan dari inventarisasi terakhir, total uang yang digasak ternyata Rp 2,2 miliar namun yang belum dibelanjakan Rp 1,2 miliar.
“Total uang yang berhasil dibawa kabur pelaku sebanyak Rp 2,2 miliar,” jelasnya. Wardoyo