JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Cewek ini Pertamanya Mengajak Kencan Seorang Pria di Dalam Kamar Kosnya, Selanjutnya Itu Si Cowok Diperas Puluhan Juta

Ilustrasi cewek dan cowok dalam satu kamar. Tribunnews
ย ย ย 
Ilustrasi cewek dan cowok dalam satu kamar. Tribunnews

LAMPUNG, JOGLOSEAMRNEWS.COM – Seorang cewek bernama Berta Liana (23) mengajak kencan seorang pria di dalam kamar indekosnya, di Kampung Ono Harjo, Lampung Tengah.

Namun kencan tersebut bukanlah kencan biasa, ternyata Berta berkomplot bersama tiga pria lalu untuk memeras pria yang datang ke kamar indekosnya tersebut

Peristiwa ini berawal dari pertemuan Berta dengan korban Lukman Hakim di Bandar Jaya, Lampung Tengah.

Pada pertemuan itu, Berta dan Lukman Hakim saling bertukar nomor WhatsApp.

Komunikasi berlanjut ke aplikasi WhatsApp.

Ternyata Berta bersama tiga rekannya sengaja mengatur skenario untuk menjebak Lukman.

Berta kemudian mengajak Lukman untuk berkencan di kamar indekosnya di Kampung Ono Harjo, Lampung Tengah.

Datanglah Lukman seorang diri ke indekos Berta melalui pintu belakang, pada Selasa, 19 Maret 2019 sekitar pukul 22.00 WIB.

Setelah beberapa lama berduaan di dalam kamar, tiba-tiba datang dua orang Indra dan Efendi berpura-pura melakukan penggerebekan.

Tak lama kemudian, datang Sutatno (Sutat) yang mengaku sebagai suami Berta Liana.

Baca Juga :  Rencana Penambahan Menteri, Mahfud MD Sebut Sumber Korupsi Makin Banyak, Ray Rangkuti: Anggaran Negara Membengkak

Dalam kondisi tersebut korban terdesak dan tak bisa berbuat apa-apa karena digerebek oleh ketiga orang lelaki.

Sutat meminta uang damai kepada korban sebesar Rp 20 juta malam itu juga.

“Tersangka Sutat mengancam menggunakan senjata tajam memaksa saya menyerahkan uang damai,” kata Lukman.

Karena tak ada uang, Lukman pun harus meminjam uang dari kerabatnya.

Pergilah Lukman diantar Sutat ke rumah kerabat Lukman meminjam uang.

Pada saat itu Lukman hanya mendapat pinjaman sebesar Rp 2,5 juta.

Lukman berjanji akan mencari lagi uang keesokan hari.

Namun, korban hanya bisa memenuhi uang sebesar Rp 2,5 juta lagi, sehingga total uang yang sudah ia beri Rp 5 juta.

Kepala Polsek Terbanggi Besar, Komisaris Donny Hendridunand mengatakan, penangkapan para tersangka berdasarkan pengembangangan yang dilakukan jajarannya atas laporan korban Lukman Hakim.

“Begitu laporan korban kami terima, lalu para tersangka kami tangkap, Rabu ini di kediaman masing-masing,” ujar Donny.

Keempat tersangka adalah Berta dan Sutat yang ditangkap di Kampung Ono Harjo, Indra ditangkap Kampung Terbanggi Besar dan Efendi di Gunung Sugih.

Baca Juga :  Relawan Ambil Formulir di PKB Bekasi, PSI Bilang Pendaftaran Kaesang di Pilkada Bukan Keinginan Partai

Dalam pemeriksaan, Berta Liana mengatakan sengaja melakukan penjebakan kepada Lukman Hakim.

“Nantinya, setelah korban ketakutan lalu dapat menyerahkan uang yang diinginkan,” papar dia.

Namun begitu, wanita yang mengaku belum bekerja itu mengatakan baru beberapa bulan terakhir kenal dengan ketiga tersangka lain.

Selain itu, aksi pemerasan dengan modus chating dan berkencan itu baru satu kali dilakukan.

Sutat (40) mengatakan uang hasil pemerasan terhadap korban sudah mereka bagi tiga.

Setiap orang mendapat bagian berbeda sesuai dengan perannya masing-masing.

“Hasil kami bagi, saya mendapatkan Rp 900 ribu, Efendi dapat Rp 750 ribu, sementara Berta dan Indra dapat Rp 2,1 juta. Sisanya Rp 250 ribu kami bagi untuk makan dan rokok,” terang Sutat kepada penyidik kepolisian.

Ia menjelaskan, modus pemerasan dengan mengumpankan teman perempuan mereka sengaja dilakukan.

Tujuannya guna mendapatkan keuntungan dari uang perdamaian yang mereka sepakat.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com