

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Misteri sosok Bu Lis yang disebut Cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno di debat Cawapres Minggu (17/3/2019) malam akhirnya terjawab. Bu Lis yang disebut tak terkover BPJS itu memang berdomisili di Sragen.
Namun, Bu Lis yang dimaksud Sandi ternyata bernama Niswatin Naimah, bukan Lis seperti yang disebut Sandi.Mencuatnya Bu Lis di debat Cawapres itu bakal berbuntut panjang.
Tim pemenangan BPN Prabowo-Sandi berencana melaporkan akun palsu yang mengaku Bu Lis dan sempat mengunggah postingan hoax bernada mendiskreditkan Sandiaga Uno.
Akun twitter Lies Sugiyarti itu sempat heboh di media sosial sesaat setelah debat berlangsung. Juru bicara tim pemenangan BPN Prabowo-Sandi Jawa Tengah, Sriyanto Saputro saat hadir mendampingi Niswatin Naimah (44) asal Bentak, Sidoharjo di Sragen Senin (18/3/2019) menuturkan tak menutup kemungkinan pihak BPN akan melaporkan kasus akun palsu Lies Sugiyarti itu ke polisi.
“Biar nanti BPN pusat yang melapor. Tapi kami juga akan menelusuri akun palsu itu dan kemungkinan bisa juga akan kita laporkan,” papar Sriyanto kepada wartawan.
Meski demikian, Sekjen DPD Gerindra Jateng itu mengatakan sebenarnya tanpa dilaporkan pun, kepolisian bisa menelusuri dan memproses akun palsu yang mencuit postingan hoax itu.
Ia berharap pihak aparat kepolisian menelusuri dan memproses akun palsu yang sempat meresahkan dan memicu polemik di medsos itu.
“Kalau ada niat, saya kira gampang. Akun palsu itu muncul di media pakai foto orang lain, akhirnya yang buat hoax itu kecele sendiri. Ternyata foto yang dipasang seseorang bernama Ega orang Depok,” kata Sriyanto.
Sementara, Niswatin Naimah (44) memastikan akun Lies Sugiyarti itu bukan dirinya. Dia hanya memiliki akun facebook dengan nama Niswatin Naimah.
Ia juga memastikan akun Lies Sugiyarti adalah hoax. Atas munculnya akun dan postingan yang sempat heboh itu, Niswatin mengaku saat itu enggan menanggapinya.
“Itu (Lies Sugiyarti ) bukan saya. Lihat, FB saya namanya Niswatin Naimah. Saya yakin, pasti yang benar akan jadi yang menang. Ini kebenaran yang harus saya perjuangkan,” katanya. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














