WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM -Banjir di Karangturi dan sekitarnya berakibat pada terendamnya belasan rumah dan bangunan. Pun sedikitnya lima sumur sempat pula terendam.
Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, Senin (18/3/2019) mengatakan, banjir akibat luapan Sungai Wiroko. Sebelumnya turun hujan dengan intensitas sedang dengan durasi lebih dari 3 jam.
“Kondisi tersebut mengakibatkan kenaikan elevasi air sehingga EWS (early warning system) banjir menunjukkan level kuning dan berbunyi,” kata dia.
Dampak kejadian mengakibatkan belasan unit bangunan terdampak genangan di Desa Kulorejo dan Desa Bulurejo Kecamatan Nguntoronadi.
Ketinggian air rata-rata sekitar 40 hingga 80 sentimeter.
Adapun bangunan yang terdampak banjir meliputi
A. Desa Bulurejo
-Dusun Karangturi RT 3 RW 5 :
1. Bp Suratman ( 3 jiwa )
2. Bp Tarno ( 5 jiwa )
3. Bangunan penggilingan padi
4. Bangunan kios jam
-Dusun Karangturi RT 1 RW 5 :
1. Bp Supri ( 5 jiwa )
2. Bp Wakidi ( 4 Jiwa )
3. Bp Kartimo ( 5 jiwa )
-Dusun Krapyak RT 2 RW 4 :
1. Bp Supangat ( 3 jiwa )
-Dusun Krapyak RT 1 RW 4 :
1. Bp Kalino ( 3 jiwa )
B. Desa Kulurejo
-Dusun Sambeng RT 3 RW 2 ;
1. Bp Karyo ciut ( 2 jiwa )
2. Ibu Narsih ( 2 jiwa )
3. Bp Sahiri ( 2 jiwa )
4. Bp Suripto ( 3 jiwa)
5. Ibu Warni ( 1 jiwa )
6. Bp Katemo ( 3 jiwa )
7. Bp Suratno bengkel ( 2 jiwa )
8. Toko Amanah Alumunium
9. Rumah imam masjid
Disamping bangunan rumah maupun bangunan usaha milik warga yang terdampak, bencana juga merendam 5 sumur warga. Termasuk pula infrastruktur jalan kabupaten antar lintas Kecamatan Nguntoronadi – Tirtomoyo.
Upaya penanganan dilakukan bersama relawan desa dan personil TNI / Polri serta aparat setempat. Meliputi evakuasi warga yang terdampak untuk sementara mengungsi ke tempat pos pengungsian dan di rumah saudara, distribusi logistik, dan mengalihkan jalur mobilitas kendaraan antar lintas kecamatan.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.
Kerugian material masih dalam proses penghitungan tim assessment.
Berdasarkan informasi terakhir air sudah mulai surut namun warga terdampak masih sementara tetap diperintahkan di pengungsian. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
