JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Internasional

Krisis Venezuela, Warga Berburu Kucing dan Anjing untuk Dimakan

   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Seorang profesor di Venezuela saja cuma bergaji Rp 160.000 per bulan. Bagaimana warga kelas bawah?

Kemiskinan akibat krisis ekonomi telah memaksa rakyat kalangan bawah melepaskan hewan peliharaan mereka karena tak sanggup membelikan makanan hewan.

Menurut Voluntarios Proteccionistas, lembaga nirlaba perlindungan hewan mengatakan, ada 3 juta lebih anjing liar yang memenuhi jalan-jalan Venezuela.

“Krisis memaksa orang-orang meninggalkan negaranya dan hewan peliharan mereka. Atau mereka terpaksa membuang hewan peliharaan karena tidak sanggup memberi makan,” kata Alicia Velasco Viso, ketua Voluntarios Proteccionistas, dikutip dari Euronews, Senin (4/3/2019).

Velasco menjelaskan rata-rata makanan anjing bisa seharga 44 euro, sekitar Rp 700 ribu, per bulan sedangkan gaji rata-rata adalah 5 euro (Rp 50 ribu) per bulan, sehingga tidak mungkin orang-orang Venezuela memelihara hewan peliharaan mereka.

Bahkan dengan tingkat kemiskinan paling parah, beberapa orang sekarang berburu anjing dan kucing untuk mereka makan.

“Saya telah melihat bagaimana orang menjual daging anjing di pinggiran pasar kota,” Nancy Fossi, seorang aktivis hewan di asosiasi PRODEFENSA di Puerto La Cruz, di pantai utara Venezuela.

Tahun lalu, seorang pria ditangkap karena menjual daging anjing dan kadal di pasar kota Puerto La Cruz, menurut laporan surat kabar Venezuela El Nacional.

“Praktek ini berlanjut meskipun tidak ada yang melaporkannya, di sini dan di bagian lain negara ini,” kata Fossi.

“Hewan peliharaan juga membutuhkan bantuan kemanusiaan,” kata Velasco.

Kasus ini menyoroti upaya yang dilakukan oleh pecinta hewan di Venezuela untuk merawat hewan peliharaan meskipun dalam kondisi ekstrem.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com