JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pepatah mulutmu harimaumu maupun pepatah siapa menanam bakal menuai, sangat pas untuk menggambarkan nasib yang dialami politisi partai Demokrat, Andi Arief.
Sebelum ia terjerat dalam kasus narkoba dan dibekuk polisi, Andi Arief tersangkut dalam kasus berita hoax tujuh kontainer berisi kotak suara yang telah dicoblos.
Andi Arief sempat berurusan dengan mantan Ketua Mahkamah Konsitusi (MK), Mahfud MD dalam kasus berita hoax tujuh kontainer berisi surat suara Pemilu 2019 yang telah dicoblos.
Andi Arief ditangkap polisi lantaran terjerat kasus narkoba, Minggu (3/3/2019). Dia ditangkap di Hotel Peninsula, Jakarta Barat.
Selang beberapa saat setelah penangkapan, Mahfud MD memberikan tanggapan melalui cuitannya. Terkait dengan kasus yang menjerat Andi, Mahfud MD melalui cuitannya berpesan kepada generasi milenial agar tak dekat-dekat dengan narkoba.
“Sejak sy bilang, berita 7 kontainer surat suara itu hoax AA tiap hr nyerang sy dgn hal2 yg melawan akal sehat.” Cuit Mahfud.
“Maka sy tak nanggapi lg AA tp sy menjawab dgn pesan kpd anak2 milenial agar tak main2 narkoba krn narkoba itu merusak akal. Tuips, tolong recall & repost cuitan sy itu,” cuit Mahfud MD.
Setelah tanggapan tersebut, Mahfud MD kembali berikan petuah di cuitan balasan dari netter. Ada akun yang menyebut jika setiap perbuatan akan menikmati hasilnya.
Mahfud MD lantas menambahkan isi dalam Alkitab (Galatia 6:7-8).
“Di dalam Alkitab (Galatia 6: 7-8): Apa yg akan ditabur orang, itu juga yg akan dituainya, sebab, barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya. Ini nasihat dari teman sy pendeta Keristen Yunus Rahmadi. Islam dan agama2 lain pny jg dalil spt itu,” tulis @mohmahfudmd pada Selasa (5/3/2019).
Diketahui sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat ditangkap di sebuah Hotel Peninsula, Jakarta Barat.
Ia tak sendirian saat ditangkap, ada seorang wanita yang turut diamankan (Polisi kemudian membantah informasi yang menyebut Andi Arief ditangkap bersama seorang wanita,-Red)
Andi Arief diduga baru menggunakan sabu sesaat sebelum penggerebekan.
Sabu beserta bong pun dibuang di kloset sehingga membuat polisi meminta bantuan bantuan pihak hotel untuk mengambil bong.
Sehingga, kloset tersebut terpaksa dicabut dari posisinya untuk mencari barang bukti.