JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Memanas, Tersangka Calo Pramugari Lion Air Asal Sragen Mulai Cokot Kades dan Mantan Kades. Korban-Korban Mulai Bernyanyi 

Tersangka calo pramugari Lion Air, Tri Wantoro alias Iwan (kiri diborgol) saat dihadirkan di Polres dan dikonfrontir dengan korban di hadapan Kasat Reskrim dan penyidik. Foto/Wardoyo
   
Tersangka calo pramugari Lion Air, Tri Wantoro alias Iwan (kiri diborgol) saat dihadirkan di Polres dan dikonfrontir dengan korban di hadapan Kasat Reskrim dan penyidik. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Aksi penipuan bermodus rekrutmen calon pramugari Lion Air yang digawangi Tri Wantoro (32) alias Iwan asal Dukuh Gondang, RT 8 Mojodoyong, Kedawung, Sragen makin memanas. Seolah tak mau sakit sendiri, pemuda yang dibekuk karena menipu mahasiswi dan sejumlah lulusan SMK itu dengan tarif puluhan hingga ratusan juta itu mulai mencokot pihak lain.

Saat dihadirkan di hadapan penyidik Reskrim di Polres Sragen Senin (4/3/2019), Iwan mulai menyebut bahwa dirinya tak sendirian dalam merekrut para korban yang mayoritas asal Plupuh dan Tanon itu.

Ia menyebut ada oknum mantan Kades di Plupuh dan Kades aktif, yang juga ikut membantu merekrut para korban. Bahkan dia mengaku menerima setoran uang dari dua oknum yang sama-sama berinisial T tersebut.

“Saya hanya terima uang total Rp 185 juta. Buat beli tiket 14 orang ke Batam dan Bandung. Sisanya yang Rp 50 juta  dibawa T (mantan kades). Lalu yang saya terima dari Pak J, saya dikasih Rp 5 juta dua kali. Lalu pas mau berangkat itu dikasih lagi Rp 50 juta. Jadi saya terima dari Pak J (Kades) cuma Rp 60 juta,” kata Iwan di hadapan penyidik Reskrim dan para korban yang turut dihadirkan siang itu di Polres.

Baca Juga :  Geger di Jembatan Gunung Kemukus Sragen, Warga Menemukan Pria Tanpa Identitas Dalam Kondisi Sakit, Polisi Dibantu Warga Lakukan Evakuasi

Tersangka yang tangannya sudah diborgol itu, sengaja dipertemukan dengan para korban yang juga dimintai keterangan. Kedua pihak dipertemukan untuk mencari aliran uang setorannya berapa dan ke mana saja aliran uangnya.

Sebab dari sekitar 9 korban, ada yang ditarik Rp 50 juta hingga Rp 120 juta.

“Lha terus kalau kamu hanya terima Rp 185 juta, uang yang lainnya ke mana larinya. Siapa yang bawa,” ujar Suhadi, salah satu orangtua korban sedikit kesal mendengar jawaban tersangka.

Sempat terjadi perdebatan karena korban merasa ada yang janggal dari pengakuan uang yang diterima tersangka. Namun mereka kemudian bisa mereda dan menekan agar tersangka mau bertanggungjawab mengembalikan uang yang sudah dibayarkan.

Baca Juga :  Geger, Petani di Desa Baleharjo Sragen Tewas Kesetrum Listrik di Area Persawahan Dengan Kondisi Mengenaskan

Iwan dibekuk oleh tim Resmob Polres Sragen berdasarkan laporan mahasiswi, Tiara Indasari (20) asal Sumberejo, Plupuh, Sragen yang menjadi salah satu korban dan dijanjikan jadi pramugari dalam kasus ini dengan diminta membayar Rp 120 juta namun baru menyerahkan Rp 80 juta.

Terkait hal itu, Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Harno mengatakan para korban dihadirkan dan dikonfrontasi dengan tersangka untuk mencari titik temu sebenarnya berapa uang yang ditipu dan kemana saja alirannya.

Terkait munculnya sejumlah nama yang diseret dan dicokot oleh tersangka, Kasat mengaku masih akan didalami. Tidak menutup kemungkinan pula mereka akan ikut diperiksa juga.

“Sementara masih kita dalami,” paparnya Selasa (5/3/2019). Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com