JOGLOSEMARNEWS.COM Umum

Paguyuban The Power of Silaturahim Kembali Berangkatkan 50 Jamaah Umrah Gratis, dari Guru Ngaji hingga Juru Parkir

Para jemaah umrah Gratis POS III saat akan bertolak ke Tanah Suci. Foto: dok
   
Para jemaah umrah Gratis POS III saat akan bertolak ke Tanah Suci. Foto: dok

JAKARTA (JOGLOSEMARNEWS.COM )-Untuk ketiga kalinya, Paguyuban The Power of Silaturahim (POS) memberangkatkan puluhan orang mengikuti program umrah gratis yang digagas motivator dan pakar komunikasi, Aqua Dwipayana. Rombongan jemaah ke tanah suci kali ini diberi nama Jamaah Umrah POS III sesuai dengan gelombang ketiga pemberangkatan.

Sebanyak 50 orang anggota Jamaah Umroh POS III berangkat ke Tanah Suci, Kamis (4/4/2019) dan direncanakan kembali ke Tanah Air, Jumat (12/4/2019) mendatang. Mereka berasal dari 20 kabupaten/kota di 11 provinsi di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

“Alhamdulillah, jumlah peserta umroh The Power of Silaturahim dari tahun ke tahun selalu bertambah sesuai dengan rencana dan target kami,” kata Aqua Dwipayana dalam acara Malam Silaturahim Jamaah Umroh The Power of Silaturahim III di Mes Perwakilan Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Seskoad) di Berlan, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (3/4/2019) malam.

Acara tersebut dihadiri antara lain oleh Komandan Seskoad Mayjen TNI Kurnia Dewantara, Direktur Utama Duta Anggada Realty Ventje Suardana, Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Prof Deddy Mulyana, Ph.D., General Manager PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat Bambang Yusuf, serta relasi dan para sahabat Aqua Dwipayana.

Pada umroh POS I yang di selenggarakan pada 8-16 Januari 2017, jumlah peserta mencapai 35 orang. Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Aceh, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

“Hampir seluruh peserta umroh gratis POS I itu terkejut seolah tidak percaya mendapatkan kesempatan ikut umrah gratis ketika satu per satu dihubungi dan diberi kabar oleh Nurcholis MA Basyari, yang saya percayai amanah memimpin rombongan. Mereka ada yang berprofesi sebagai pegawai honorer, pensiunan pegawai biasa, guru SD, guru mengaji, muadzin, marbot masjid, anggota TNI-Polri, pegawai swasta, ibu rumah tangga, dan juru parkir,” tambah Aqua.

Pada umroh POS II yang berlangsung 18-26 April 2018 jumlah pesertanya bertambah menjadi 39 orang. Latar belakang jamaah umroh POS II juga dari berbagai daerah dan latar belakang sosial-ekonominya. Di antara mereka, ada pegiat lingkungan, aktivis sosial- kemanusiaan -termasuk bidang kesehatan, pendidikan, dan agama-, tukang becak, penghafal (hafiz) Al-Qur’an, mahasiswa berprestasi, serta unsur TNI-Polri.

“Jumlah peserta umroh POS III yang dilaksanakan 4-12 April 2019 makin banyak. Alhamdulillah, ini sesuai dengan yang kami targetkan tahun lalu, yakni 50 orang. Para peserta kali ini berasal dari 11 provinsi di lima pulau besar Indonesia, yakni Papua, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Jawa. Latar belakang profesi dan sosial-ekonominya kurang lebih sama dengan peserta tahun-tahun sebelumnya,” tambah Aqua.

Aqua Dwipayana, penggagas Umrah Gratis POS saat memberikan sambutan pada pelepasan jemaah yang akan berangkat ke tanah suci. Foto: dok

Sesuai dengan namanya, gerakan umroh POS ini terinspirasi dari terbitnya buku The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi yang disusun oleh Aqua Dwipayana. Semula, buku tersebut hanya diniatkan sebagai salah satu cenderamata bagi para undangan yang menghadiri sidang terbuka disertasi saya yang berjudul Citra Kepolisian Republik Indonesia Dalam Pandangan Pemangku Kepentingan: Studi Kasus Pelayanan Publik Polisi Lalu Lintas Polda Jawa Barat.

Sidang terbuka tugas akhir program doktoral di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat, itu digelar pada Jumat, 15 April 2016. Di luar dugaan, respons para pembaca sangat positif sehingga buku tersebut kemudian diedarkan secara luas dan menembus 100 ribu eksemplar.

“Awalnya, saya menyampaikan kepada Mas Nurcholis selaku editor buku, nadzar atau niat yang dalam Islam hukumnya setara dengan janji dan sumpah. Saya katakan bahwa jika buku itu sampai tercetak 100 ribu eksemplar, saya akan memberangkatkan 10 orang untuk umroh ke Tanah Suci. Biayanya sepenuhnya saya tanggung dari hasil penjualan buku yang kini telah cetak 120 ribu eksemplar itu. Dari situlah ide awal memberangkatkan jemaah umrah gratis yang sekarang sudah tiga gelombang,” kata Aqua.

Aqua juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya gerakan Umroh POS III. “Secara khusus, terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Irmawati Mochtar, pemilik sekaligus Direktur Utama Nur Rima Al Waali (NRA), biro penyelenggara haji dan umroh yang melayani telah jamaah POS II dan III. Lalu kepada Dirut Citilink, Pak Juliandra Nurtjahjo atas partisipasinya menyediakan tiket domestik pergi-pulang (PP) untuk 30 orang anggota jamaah POS III dari berbagai daerah. Gerakan umroh The Power of Silaturahim telah membangkitkan rasa simpati dan kedermawanan beliau menyediakan tiket tersebut dari kantung pribadinya. Juga terima kasih kepada Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Dan Seskoad) Mayjen TNI Kurnia Dewantara yang dalam dua tahun terakhir konsisten mendukung gerakan sosial umroh POS II dan POS II. Beliau dan jajarannya membantu menyediakan kamar penginapan di Mess Perwakilan Seskoad di Jakarta untuk menampung para jamaah sebelum bertolak ke Tanah Suci,” kata Aqua.(Syahirul)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com