JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Pengamat: PAN Berlabuh ke Jokowi Realistis Demi Pemilu 2024

tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pertemuan Ketum PAN, Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di istana negara beberapa hari lalu, memunculkan berbagai spekulasi.

Namun menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, bila dikatan pertemuan itu berdampak pada arah koalisi PAN,  hal itu adalah wajar.

Ia menegaskan, jika PAN bergabung ke kubu Jokowi, yang menurut hasil hitung cepat memenangkan pemilihan presiden, maka hal itu adalah sikap yang realistis.

Menurut penilaiannya, langkah tersebut akan menguntungkan PAN terutama dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang.

Menurut dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini, pertarungan 2024 akan lebih berat bagi PAN.

Alasannya merujuk hasil hitung cepat, partai pimpinan Zulkifli Hasan ini hanya meraup suara sekitar 6 persen. Atas dasar itu, PAN harus segera mengkonsolidasikan infrastruktur politiknya demi menghadapi kompetisi lima tahun yang akan datang.

Baca Juga :  Disindir AHY, Politikus NasDem: Dia Lagi Gembira Dapat Sisa Masa Jabatan Menteri

“Kalau dia lompat ke kubu pemerintah, dia realistis mengkalkulasi kepentingan politik jangka panjang, terutama menghadapi 2024. Jalan PAN cukup berliku dan mendaki, kalau terus di luar akan berat hadapi 2024,” kata Adi saat dihubungi, Kamis (25/4/2019).

Adi berujar, langkah PAN untuk mengkonsolidasikan kekuatan politiknya akan lebih sulit jika berada di luar pemerintah.

“Karena kalau PAN jadi oposisi tentu harus berdarah-darah dengan air mata dan butuh stamina yang luar biasa. Untuk jadi oposisi butuh energi yang tidak biasa. Makanya banyak partai berlomba ingin jadi bagian pemerintah demi mengkapitalisasi kepentingan politik,” ucapnya.

Baca Juga :  Banjir dan Tanah Longsor di Bandung Barat, 9 Orang Hilang dan 300-an Warga Ngungsi

Selain itu, Adi menuturkan sejak awal PAN terkesan ingin bergabung dengan kubu Jokowi. Namun hal itu terganjal oleh sosok Amien Rais yang vokal mengkritik pemerintah. Karena itu, dalam pemilihan presiden 2019 PAN memutuskan mendukung Prabowo Subianto.

“Di PAN ada matahari kembar. Ketua umum memang Zulkifli Hasan, tapi ada Amien Rais yang melampaui ketua umum,” ujarnya.

Isu kemungkinan PAN berlabuh ke kubu Jokowi pertama kali dilontarkan oleh Wakil Ketua Umum PAN, Bara Hasibuan. Ia berujar pihaknya akan melihat kembali arah koalisi PAN ke depan lantaran pemilihan presiden sudah selesai.

Namun, kata Adi, pernyataan Bara tersebut tidak bisa dijadikan patokan. Pasalnya dia bukan pengurus teras yang bisa mempengaruhi keputusan politik PAN.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com