JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Harga Tiket Pesawat Menggila, Bupati Karanganyar Sebut Setahun Tak Lebih Dari 3 Kali Kunjungan ke Luar Daerah 

Ilustrasi kunker DPRD
   
Ilustrasi kunker DPRD

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM  Melonjaknya harga tiket pesawat terbang ternyata tak begitu dirasakan memberatkan birokrasi di Karanganyar.

Pasalnya, jauh sebelum harga tiket si burung besi ini melonjak tinggi, Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengklaim sudah melakukan efisiensi kegiatan keluar daerah yang menggunakan transportasi udara.

Yuli juga menyebut dalam setahun kunjungan ke luar daerah dengan pesawat tak lebih dari 3 kali.

“Tidak, biasa saja. Kenapa demikian, karena diawal tahun kemarin, sudah kita efisienkan kegiatan diluar daerah atau kunjungan kerja yang menggunakan transportasi udara,” papar Juliantono kepada wartawan, Kamis (13/6/2019).

Dengan efisien yang sudah dilakukan sejak awal tahun, Yuli menyebut tak ada pengaruh dari kenaikan harga tiket pesawat terbang dengan agenda perjalanan dinas Pemkab Karanganyar keluar daerah yang menggunakan transportasi udara.

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

“Volume (kunjungan kerja keluar daerah) lebih sedikit. Karena diawal-awal tahun sudah kita rancang,” katanya.

Juliyatmono mencontohkan, semisal dirinya hendak keluar daerah, Kepala Perangkat Daerah (UPD) yang mengikutinya haruslah sesuai dengan kunjungan kerja yang hendak dilakukan.

Begitu pula Kepala UPD yang hendak keluar daerah, haruslah sesuai dengan kepentingan UPD itu sendiri.

Apalagi dirasa sudah cukup koordinasi diinternal di daerah, maka UPD itu tidak perlu lagi melakukan kunjungan keluar daerah dengan menggunakan transportasi udara.

“Kalau koordinasi dan sebagiannya yang tidak substansi, ya, perlu dipertimbangkan. Sama-sama kita memilih-milih acara-acara yang memang substansinya itu yang kita pilih-pilih. Kalau dituruti, hampir tiap hari ada undangan. Baik undangan rapat kerja rapat, rapat koordinasi itu luar biasa,”jelasnya.

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Yuli menyebut dalam satu tahun, rapat kerja keluar daerah yang mengharuskan menggunakan transportasi udara, jumlahnya tidaklah cukup banyak.

“Tidak sampai 10 kali harus keluar daerah. Paling, hanya 2-3 kali harus keluar daerah,” terangnya.

Menurut Juli, kebijakan penghematan anggaran kerja menggunakan transportasi udara, menyusul kenaikan harga tiket inipun juga akan diterapkan pihaknya di tahun anggaran baru ini.

“Tahun ini pun sama. Kita efisienkan semua kunjungan kerja yang menggunakan transportasi udara,” tandasnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com