JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Viral Video Remaja Perempuan Dikeroyok Teman-temannya di Surabaya

Tangkap layar video pengeroyokan remaja perempuan yang terjadi di Surabaya. surya.co.id/ist
   
Tangkap layar video pengeroyokan remaja perempuan yang terjadi di Surabaya. surya.co.id/ist

SURABAYA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Video pengeroyokan seorang remaja perempuan oleh sekelompok remaja perempuan lainnya viral di media sosial.

Pengeroyokan tersebut diduga dilakukan di sebuah perumahan di kawasan Surabaya Timur.

Video viral tersebut kali pertama dipublish oleh akun facebook Munziyah di sebuah grup Facebook Surabaya.

Dari dua video yang beredar berdurasi 34 detik dan 26 detik itu terlihat seorang perempuan dianiaya delapan remaja perempuan lainnya.

Mereka awalnya melingkar, kemudian menjambak rambut bocah perempuan lainnya hingga terjatuh.

Sementara rekan-rekan lain menendang dan memukul korban.

Bahkan diantara mereka bersorak ‘ayo-ayo’ saat rekan-rekannya menganiaya korban.

Baca Juga :  Yusril Nilai Permintaan untuk Mendiskualifikasi Gibran dalam Pilpres Terlambat

Dari penelusuran wartawan, kejadian tersebut terjadi di Dharmahusada Indah Barat VIII, Gubeng Surabaya.

“Iya saya tau ada anak-anak di video itu di depan rumah sini, tapi saya tidak tau kalau dia bertengkar,” kata seorang warga, Arifin, Kamis (4/7/2019).

Terlihat di sekitar rumah lokasi kejadian sepi. Beberapa warga lain kurang mengetahui kejadian tersebut.

Sementara itu, polisi menyebut bahwa pengeroyokan yang terlihat di video viral itu adalah kejadian yang benar adanya.

Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni mengatkan bahwa peristiwa itu terjadi pada 27 Juni 2019 siang.

Baca Juga :  Banjir dan Tanah Longsor di Bandung Barat, 9 Orang Hilang dan 300-an Warga Ngungsi

“Laporannya sudah ada di kami, tanggal 28 juni,” kata Ruth Yeni, Kamis (4/7/2019).

Dia menambahkan, penyidik akan meminta keterangan dari sembilan anak yang terlihat di dalam video itu.

Pemeriksaan akan dilakukan Senin, 8 Juli 2019 mendatang.

“Kemarin tahap penyelidikan sudah kita interogasi pelapor dan korban,” kata Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, Kamis (4/7/2019).

“Rencananya kita panggil sembilan anak sebagai saksi,” tambah Ruth.

Ruth mengatakan telah melakukan visum kepada korban untuk melihat kondisi korban.

“Visum sudah, hasilnya untuk penyidik,” kata Ruth.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com