JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Viral, Tiap Hari Nabung Recehan Selama 5 Tahun, Aviani Pelajar Pekalongan Beli Sepeda Motor Pakai Uang Koin

beli-motor-pakai-uang-koin
Staf Dealer Cendana Wangi Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jumat (9/8/2019), masih menghitung uang koin Aviani yang diserahkan sehari sebelumnya untuk membeli motor. TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
   

 

beli-motor-pakai-uang-koin
Staf Dealer Cendana Wangi Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jumat (9/8/2019), masih menghitung uang koin Aviani yang diserahkan sehari sebelumnya untuk membeli motor. TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO

PEKALONGAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang siswi SMAN 1 Pekalongan, Aviani Tri Yulianti (17) menghebohkan media sosial.

Siswi kelas 12 tersebut viral di media sosial lantaran membeli sepeda motor menggunakan uang koin yang dia tabung selama lima tahun.

Tak hanya itu, uang koin tersebut langsung dibawa ke dealer motor di Bojong.

Uang receh sejumlah Rp 14 juta lebih ini dimasukkan ke dalam dua karung beras.

Untuk mengangkatnya, pihak dealer sampai mengerahkan empat staf.

Kepada Tribunjateng.com di sekolahnya, Aviani mengaku bersemangat menabung karena tak mau merepotkan orang tua.

“Saya memang punya keinginan membeli sepeda motor tapi tidak mau merepotkan orang tua.

Jadi saya mulai menabung dari kelas 1 SMP,” jelas gadis asal Dukuh Sumurwatu Barat, Desa Sumur Jomblang Bogo, Kecamatan Bojong itu, Jumat (9/9/2019).

Dia menegaskan, gemar menabung itu bukan lantaran orangtua tak mampu membelikan kendaraan.

Semata-mata dia memang ingin membeli motor dari kocek sendiri.

“Sebenarnya saya mau membeli motor itu pada bulan Juli lalu saat saya berusia tepat 17 tahun.

Baca Juga :  Wihaji Layak Ramaikan Bursa Calon Gubernur atau Wakil Gubernur Jateng, Punya Pengalaman dan Jaringan Luas

Setelah saya hitung, dirasa masih kurang.

Alhasil saya mengumpulkan kembali sampai cukup terkumpul,” paparnya.

Aviani pun baru percaya diri datang ke dealer pada Kamis (8/8/2019).

Dia sebenarnya anak bungsu dari tiga bersaudara tapi tak mau menjadi anak manja di dalam keluarga.

“Saya tidak pernah minta aneh-aneh ke orang tua.

Kalau ada keinginan pasti saya menabung, seperti membeli ponsel.

Kalau anak lain minta ke orangtua, saya lebih baik bersabar.

Membeli barang dari tabungan saya sendiri,” terangnya.

Saking gemar menabung, Aviani lupa sudah menghabiskan berapa buah celengan karena selalu penuh.

Jenis celengan yang dia pakai bermacam-macam, mulai dari bentuk hewan hingga kotak dan silinder biasa.

“Kalau sudah penuh dengan koin, saya pindahkan uang tersebut ke dalam karung.

Sehari saya sisihkan uang saku.

Kadang Rp 5 ribu, kadang Rp 2 ribu, tidak tentu.

Tidak ada batasan harus menabung berapa,” tandasnya.

Keinginan Aviani selanjutnya adalah menabung untuk berangkat ke Tanah Suci.

Baca Juga :  Dampak Banjir Kudus, 141 Warga Masih Tinggal di Posko Pengungsian Sepekan Ini

“Saya tetap akan menabung.

Saya ingin pergi ke Mekkah dan Madinah untuk menunaikan ibadah haji,” jelas Aviani.

Sebenarnya bukan cuma koin yang dia celengi, uang kertas pecahan berapa pun tak luput disisihkannya.

Iria Irianti, sales counter di Dealer Cendana Wangi Bojong tempat Aviani membeli motor menuturkan, motor yang dibeli Aviani berjenis skuter matik.

Matik itu dibeli secara tunai.

“Jadi Aviani datang bersama ayah dan saudaranya membeli motor.

Aviani membayar motor tersebut menggunakan uang koin,” tutur Iria.

Menurutnya, harga motor yang dibeli Rp 20 juta.

Uang koin yang diserahkan Rp 14 juta lebih.

Sisanya dibayar menggunakan uang kertas.

“Ada empat staf yang kami kerahkan untuk mengangkat karung berisi uang koin.

Terus kami membutuhkan waktu dua hari untuk menghitung seluruh uang itu,” ungkapnya.

Iria dibantu staf lain masih terus menghitung uang tersebut.

Uang-uang itu dipilah-pilah ke plastik dalam kelipatan jumlah tertentu demi memudahkan penghitungan.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com