JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Para arkeolog Israel berhasil menemukan situs yang diklaim sebagai tempat pertemuan Yesus pertama kali muncul menumi dua muridnya setelah disalibkan dan dibangkitkan.
Situs tersebut berupa sisa benteng berusia 2.200 tahun di Kiriath-Jearim, bukit di pinggiran Abu Ghosh, desa dekat Yerusalem.
“Pentingnya situs ini, dirasakan berulang kali sepanjang waktu. Pada abad ke-8 SM, kemudian pada periode Helenistik dan setelah Pemberontakan Yahudi pada 70 Masehi,” kata arkeolog Tel Aviv University, Israel Finkelstein kepada Haaretz, dikutip Dailymail, baru-baru ini.
Tembok besar benteng Helenistik diyakini dibangun oleh jenderal Seleucid yang mengalahkan Yehuda Makabe, pemimpin Yahudi dalam kisah Hanukkah.
Profesor dari Israel Finkelstein, yang memimpin tim bersama Thomas Romer dan Christophe Nicolle dari College de France, yang mengklaim bahwa bukit dan desa diidentifikasi sebagai Emaus.
Dalam agama Kristen, Emaus sangat penting karena di sini lah Yesus menampakkan diri kepada dua pengikut di jalan menuju kota setelah penyaliban dan kebangkitannya.
Dalam Lukas 24: 13-35, kota ini digambarkan sebagai benteng dan sekitar tujuh mil sebelah barat Yerusalem.
Penelitian terbaru, termasuk klaim tentang Emmaus, dirinci dalam makalah yang akan diterbitkan dalam jurnal Archaeology of Jerusalem and its Region.
“Temuan di Kiriath-Jearim mengisyaratkan peran jangka panjangnya sebagai benteng Yerusalem,” tutur Finkelstein.
Penemuan ini cocok dengan lokasi Kiriath-Jearim, Abu Ghosh dan Yerusalem, serta jarak di antara mereka.
Namun, Benjamin Isaac, profesor sejarah dari Universitas Tel Aviv, memperingatkan bahwa setidaknya ada dua situs lain di dekatnya yang juga diklaim sebagai Emaus.
“Finkelstein dan Romer memiliki bukti yang bagus secara arkeologis, geografis, dan topografi,” kata Isaac. “Namun, ini adalah hipotesis dan tetap hipotesis.”
Kiriath-Jearim juga digambarkan dalam Alkitab sebagai salah satu tempat di mana Tabut Perjanjian berdiri sebelum Raja Daud membawanya ke Yerusalem.
Menurut Alkitab, Musa memiliki Tabut Perjanjian yang dibangun untuk memegang Sepuluh Perintah Tuhan.
Yehuda Maccabee, imam yang memimpin pemberontakan Yahudi melawan kekaisaran Seleucid, dikalahkan dan dibunuh di Kiriath-Jearim pada 160 SM oleh tentara Seleucid yang dipimpin oleh Jenderal Bacchides.
Macchides membentengi kota-kota di sekitar Yerusalem dengan tembok besar, termasuk kota alkitabiah Emmaus.