SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Aksi #GejayanMemanggil bukan hanya berlangsung damai, tetapi juga berakhir bersih. Ribuan mahasiswa peserta aksi membubarkan diri dan meninggalkan Simpang Tiga Colombo, Sleman pada Senin (23/9/2019) sore.
Satu-persatu mahasiswa meninggalkan lokasi dengan tertib.
Dari pantauan Tribunjogja.com, aksi #GejayanMemanggil bubar sekira pukul 16.30 WIB.
Tampak beberapa mahasiswa yang turut dalam aksi memunguti sampah berserakan terlebih dahulu sebelum mereka membubarkan diri.
Mereka memunguti botol-botol air minum bekas dan sampah gelas plastik lainnya yang ada di sekitar Pertigaan Colombo.
Melihat hal itu, Sekar salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Yogyakarta berinisiatif untuk memunguti sampah menggunakan kantong sampah yang sudah ia bawa sendiri dari rumah.
“Inisiasi sendiri, kemarin lihat demo di Jakarta banyak sampahnya, banyak botol gelas. Aku paling nggak bisa lihat banyak sampah,” ujarnya.
Mahasiswi asal Jawa Timur itu berharap aksi memunguti sampah tersebut juga dapat diikuti oleh mahasiswa lainnya.
Sebab menurutnya, tidak hanya negara saja yang harus dibela, tapi bumi juga harus dijaga dan dibela.
“Mereka membela negara, tapi bumi kita tidak nggak baik-baik saja, ngga cuma Indonesia yang tidak baik-baik saja, tapi bumi kita juga,” terangnya.
Sampah-sampah yang ia kumpulkan ini nantinya akan di tempatkan di pojok tempat sampah, sehingga para tukang sampah dapat dengan mudah mengangkutnya.
“Dikumpulkan di pojok-pojok, dari rumah bawa tiga trash bag,” kata dia.
Tidak hanya Sekar, beberapa mahasiswa lainnya juga tampak memunguti sampah berserakan di ruas-ruas jalan menggunakan kantong sampah.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mahasiswa Punguti Sampah Usai Aksi #GejayanMemanggil di Simpang Tiga Colombo, Artikel Asli
