SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kementerian Kesehatan mencatatkan 80 persen perokok usia 18 tahun ke atas berada di lingkungan kampus. Terkait hal itu, Kemenkes mengajak kerjasama Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meningkatkan perilaku hidup sehat di kawasan kampus melalui program Kampus Sehat, Rabu (16/10/2019).
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Anung Sugihantono mengungkapkan, empat pikar menjadi modal mewujudkan program kampus sehat mulai dari kebijakan kampus, pelayanan kampus yang sifatnya komprehensif, sarana dan orasarana kampus yang mendukung, serta penegakan fungsi tri dharma Perguruan Tinggi (PT).
“Faktanya perubahan perilaku menuju kampus sehat ini berbeda-beda dari satu kampus dengan kampus lain. Inilah yang kami dorong sebagai pembelajaran konstruktif. Sampai saat ini ada enam universitas yang kami dorong untuk program yang sama yaitu Universitas Indonesia, Universitas Andalas, UNS, Universitas Muhanmadiyah Yigyajarta, UNDIP dan UNAIR,” ungkapnya.
Anung menambahkan, Perguruan Tinggi (PT) sebagai wadah pendidikan generasi muda dan juga tempat berkumpulnya kelompok usia produktif yang potensial membentu agent of change bagi sektor kesehatan dipandang memiliki potensi dan nilai tambah untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Program Kampus Sehat diharapkan dapat menggerakkan sektor pendidikan untuk berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia sehat dengan terlibat langsung dalam upaya-upaya promotif dan preventif di lingkungan PT,” tukasnya.
Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho berharap ke depan UNS mampu menjadi barometer kesehatan di lingkungan kampus.
“Kita harapkan kesehatan di kampus menjadi lebih baik. Harapannya tidak ada yang merokok, kalau toh ada yang merokok, sudah ada tempat khususnya. Selain itu, makanannya juga harus sehat. Oleh karena itu kami dalam waktu yang relatif cepat akan memberikan kegiatan untuk meningkatkan perilaku hidup sehat,” tegasnya. Triawati PP