JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Fakta di Balik Pembunuhan Bayi oleh Karyawati Pabrik di Semarang. Tersangka Berasal Dari Purworejo, Bayi Sempat Disumpal Kain di Lemari 

ilustrasi
   
ilustrasi

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM -Terungkapnya kasus pembunuhan bayi yang baru dilahirkan oleh Feri Safitri (18), karyawati pabrik Ungaran Sari Garmen (USG) akhirnya menguak fakta baru.

Wanita muda yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuh bayi yang baru dilahirkannya itu kini resmi ditahan pihak Polres Semarang.

Dia diduga melakukan pembunuhan dengan menyumpal mulut bayi yang dilahirkan menggunakan tisu dan kain.

Dugaan itu dikuatkan adanya mayat bayi dalam kondisi kaku ditemukan di lemari kamar kos-kosannya di Jalan Melati Baru II Karang Wetan, Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Wanita asal Dusun Bakurejo, RW 002, Desa/Kelurahan Bakurejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo itu diamankan petugas saat dirawat di RSUD Ungaran akibat pendarahan dialami setelah melahirkan.

Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat melalui Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono mengatakan, petugas penyidik telah memeriksa tersangka secara intensif. Sejumlah saksi juga dimintai keterangan diantaranya petugas jaga RSUD Ungaran, Vera yang pertama kali menangani tersangka, Desi Purwitasari (20) kakak tersangka, dan Mey pemilik kos-kosan.

Baca Juga :  Mohammad Saleh : Kosgoro 1957 Jawa Tengah Solid Dukung Airlangga Hartarto Pimpin Golkar Kembali

“Tersangka sudah kita periksa, kita sudah lakukan penahanan. Hasil penyebab kematian bayi yang dilahirkan masih menunggu outopsi dan pemeriksaan medis,” ujarnya Selasa  (5/11/2019).

Sementara dari hasil pemeriksaan, polisi berhasil menguak kronologi pembunuhan sadis itu.

Berdasarkan keterangan tersangka,  kepada penyidik Sat Resktrim Polres Semarang aksi melahirkan berujung pembunuhan itu terjadi pada hari Kamis (31/10/2019).

Sekitar pukul 02.00 WIB, tersangka mendadak merasakan perutnya mules-mules. Mengingat usia kandungannya yang menginjak 9 bulan dia mengetahui jika apa yang dirasakan itu kontraksi.

Sekitar pukul 05.00 WIB, tersangka ke kamar mandi dan melahirkan sendirian seorang bayi berjenis kelamin perempuan. Kemudian bayi beserta ari-ari dimasukkan ke dalam kardus.

Diduga karena panik, mulut anak kandungnya itu disumpal menggunakan tisu, lalu dibalut kain–kain.

Baca Juga :  Mohammad Saleh : Kosgoro 1957 Jawa Tengah Solid Dukung Airlangga Hartarto Pimpin Golkar Kembali

“Setelah memasukan bayi yang dilahirkan ke dalam kardus, tersangka kemudian menyimpan bayi beserta ari-ari tersebut ke dalam lemari kamarnya,” ungkap Iptu Budi.

Tersangka kemudian membersihkan diri mandi dan merasakan tubuhnya masih lemas.

Ia sempat terjatuh di dalam kamar mandi. Selama itu tidak ada yang mengetahui jika tersangka barusan melahirkan.

“Setelah beristirahat sebentar tersangka seperti biasa bersiap-siap berangkat kerja. Dia masih shif pagi,” jelasnya.

Sekitar pukul 10.00 tersangka jatuh sakit di pabrik dan diantar temannya ke poliklinik tempat kerjanya, USG Ungaran. Petugas jaga mengetahui sakit dialami tersangka bukan sakit biasa sehingga dirujuk ke RSUD Ungaran.

“Kasus ini terungkap berkat petugas jaga RSUD Ungaran yang curiga pendarahan yang dialami tersangka. Kami berterima kasih kepada petugas jaga yang responsif sehingga membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus kejahatan ini,” tambahnya. Wardoyo

 

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com