JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Pemkab Karanganyar Wajibkan Semua PNS Kenakan Seragam Hancinco dan Kebaya. Berikut Aturan Lengkapnya! 

Bupati dan Wabup saat kenakan pakaian seragam Hancinco. Foto/Wardoyo
   
Bupati dan Wabup saat kenakan pakaian seragam Hancinco. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemerintah kabupaten (Pemkab) Karanganyar, secara resmi mewajibkan mengenakan pakaian adat Hancinco kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) atau PNS setiap hari Kamis, kepada seluruh pegawai pemerintah ini.

Hal tersebut mengacu kepada surat gubernur Jawa Tengah  Non 065.5/0019836 tertanggal 12 September 2019.

Menindaklanjuti surat gubernur Jawa Tengah tersebut, Bupati Karanganyar kemudian mengeluarkan surat Nomor 025/7296.17, pakaian dinas harian (PDH) berupa pakaian adat yang digunakan.

Untuk PNS pria, mengenakan pakaian Hancinco (pakaian petani, red) berupa baju hitam, celana hitam dan ikat kepala, serta mengenakan sepatu sandal.  Sedangkan bagi PNS wanita, mengenakan pakaian kebaya, serta kain jarit.

Dipilihnya Hancinco yang mirip pakaian adat dari daerah lain dan bukan memilih pakaian batik local, seperti batik Girilayu sebagai PDH, mendapat kriikan dari warga. Haryanto, salah satu warga Jaten, mengapresiasi langkah  bupati Karanganyar yang mengenakan pakaian tradisional.

Hanya saja, menurut Haryanto, sebaiknya busana tradisional yang dikenakan tersebut, lebih menonjolkan budaya lokal.

“Di Karanganyar kan ada perajin batik. Misalnya di Girilayu yang tekenal dengan perajin batiknya. Alangkah lebih bijak jika mengenakan pakaian tradisional yang dimiliki. Tentu saja hal ini akan berdampak secara ekonomi, terutama bagi perajin batik,” ujarnya.

Sementara itu, usai membuka festival buku di kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah, Kamis (07/11/2019) bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, jika pakaian batik sudah dipakai setiap hari Selasa tidak diseragamkan dan bebas. Hal itu agar perajin batik tetap bergairah.

Sedangkanuntuk PDH hari Kamis merupakan anjuran gubernur, agar setiap daerah agar menampilkan busana khasnya.

“Pakaian Hancinco ini ingin kita jadikan pakaian khas Karanganyar. Pakaian ini menunjukkan kesederhanaan. Pakaian ini dulunya dikenakan oleh petani. Pakaian ini sederhana, mudah dan praktis dan memudahkan aktifitas dalam bekerja,” ujar bupati. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com