KEDIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tiga oknum pendekar yang diduga mengeroyok anggota Yonif Mekanis 521 Prada Abdul Mujib meminta maaf secara terbuka melalui video.
Video permintaan maaf yang disampaikan 3 orang pelaku oknum pendekar ini telah beredar di media sosial (medsos), Minggu (29/12/2019).
Dari tiga pelaku yang direkam dengan bertelanjang dada, salah satu pelaku bertubuh gendut dengan sejumlah tato di tubuhnya menyampaikan permintaan maaf karena telah memukul anggota TNI.
Pernyataan tiga oknum pendekar itu selaku pribadi dan organisasi menyampaikan permintaan maaf kepada TNI AD dan khususnya Yonif Mekanis 521 atas perbuatan yang dilakukan memukul anggota Yonif Mekanis 521.
“Saya mengaku salah dan sangat menyesal atas perbuatan tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi lagi,” ungkapnya.
Rekaman video permintaan maaf oknum pendekar yang menganiaya anggota TNI ini banyak mendapatkan komentar dari warganet di medsos.
Komentator menyampaikan terima kasih kasus pemukulan anggota diusut tuntas.
Namun, pemberi komentar lainnya juga berharap sikap arogansi yang memukuli kaca mobil saat konvoi di jalan juga ditindak.
Pemberi komentar juga berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan tidak ada arogansi lagi saat melakukan konvoi di jalanan.
Sementara terkait beredarnya video permintaan maaf oknum pendekar di medsos masih belum ada tanggapan dari aparat kepolisian.
Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Kamsudi saat dikonfirmasi masih belum mendapatkan penjelasan perkembangan pengusutan dari reskrim.
Prada Abdul Mujib, anggota Yonif Mekanis 521 menjadi korban pemukulan saat berniat melerai keributan rombongan konvoi pendekar dengan pengendara motor di depan Markas Yonif Mekanis 521 Jl Ahmad Yani, Kota Kediri.
Akibat pemukulan itu kepala Prada Abdul Mujib terluka.