SURABAYA , JOGLOSEMARNEWS.COM –
Tiga orang anggota Brimob dan lima orang anggota Brimob lainnya luka-luka serius lantaran tersambar petir, saat berada di puncak Gunung Ringgit.
Senin (16/12/2019) kemarin, para korban tewas dan luka-luka dievakuasi ke RS Bhayangkara TK II HS Samsoeri Martojoso, Surabaya.
Para korban tampak dibawa menggunakan ambulans bertuliskan RS Bhayangkara Watukosek.
Kabarnya satu orang lainnya masih dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara.
“Di dalam sudah ada 4 orang yang dirawat, lukanya yang tahu dokter,” ujar seorang pria petugas keamanan RS Bhayangkara yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (17/12/2019) dini hari.
Pria yang mengenakan setelan safari warna hitam itu menuturkan, tak cuma korban luka saja yang dirujuk ke RS Bhayangkara.
Namun tiga jenazah anggota polisi juga bakal dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya.
“Dibawa ke sini juga tapi masih perjalanan, ada luka bakar di kakinya,” ujar dia.
Di luar ruang ICU RS Bhayangkara Surabaya, tampak beberapa petugas mengenakan baret warna biru, khas anggota Provost berjaga di dalam ruangan tersebut.
Ketiga Brimob yang menjadi korban jiwa dalam peristiwa ini diketahui berasal dari Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Seluruh korban pun kini dievakusi ke RS Bhayangkara Surabaya.
Berikut lima fakta peristiwa tewasnya anggota Brimob akibat tersambar petir di Gunung Ringgit Pasuruan.
Peristiwa itu bermula ketika Batalyon A Dasba berangkat dari Desa Ttalunongko Kecamatan Pasuruan dengan rute Gunung Ringgit dan Gunung Welirang.
Siswa berangkat pukul 6 pagi dan sekitar pukul 13.00 WIB, siswa diketahui berada di puncak gunung.
Di saat bersamaan, cuaca di puncak gunung dan sekitar wilayah Gunung Ringgit hujan deras disertai petir.
Melalui HT, tim Keslap yang mendampingi giat tersebut dilaporkan kejadian 8 orang siswa tersambar petir.
Di laporkan oleh tim di TKP, tiga orang meninggal dunia dan lima luka-luka.
“Posisi korban saat ini masih di TKP (puncak Gunung Ringgit),” demikian info tertulis yang diterima SURYA.co.id.
Diketahui sebanyak 750 anggota Brimob mengikuti Pendidikan Pengembangan Spesialis (Dikbangpes) Brimob pada Senin (16/12/2019).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di rute Gunung RInggit dan Gunung Welirang Pasuruan.
Namun, saat melakukan kegiatan, cuaca diketahui tengah hujan deras disertai petir.
Hingga akhirnya, petir menyambar delapan anggota Brimob di puncak Gunung Ringgit Pasuruan dan menewaskan tiga diantaranya.
Tiga anggota yang meninggal dunia, diketahui berasal dari Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Identitas ketiganya yakni, Wisnu Mukti S, nomor siswa 048 asal kiriman (salrim) Jateng, Fredy Kusdianto, nomor siswa 182 asal kiriman (salrim) asal Jatim, dan Rizky Setiawan Pratama, nomor siswa nosis 244 asal kiriman (salrim) asal DI Yogyakarta.
Sementara itu, lima korban luka langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya.
Begitu di ambilans mereka langsung mendapatkan penanganan medis.
Dari pantauan Surya.co.id, lima korban tersebut terlihatn lemas.
Mereka hanya terlentang di dalam ambulans dan mendapatkan pertolongan alat pernapasan.
Di antara mereka terdapat luka di tangan dan kakinya.
Sedangkan Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) Irjen Pol Anang Revandoko juga tiba di lokasi jalur evakuasi pendakian Tretes, belakang Hotel Surya, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Sementara itu, cuaca di wilayah Prigen dan sekitarnya sudah terang setelah diguyur hujan sejak semalaman.
Beranda Umum Nasional Tersambar Petir di Puncak Gunung, 3 Anggota Brimob Tewas, Lima Lainnya Luka...