Beranda Umum Nasional Ampun-ampun, Baru 2 Minggu Dilantik, Kades Subandi Digerebek Bareng Istri Orang di...

Ampun-ampun, Baru 2 Minggu Dilantik, Kades Subandi Digerebek Bareng Istri Orang di Hotel, Warganya Murka

MEDAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang Kepala Desa (Kades) bernama Subandi ketahuan tengah asyik berduaan denga istri orang di sebuah hotel. Kades yang baru dilantik 2 minggu tersebut digerebek di hotel bersama kekasih gelapnya, DF yang masih berstatus istri sah pria lain.

Akibat perbuatannya ini, warga desapun murka saat mengetahui kelakuan Kades mereka yang baru dilantik tersebut. Melansir Tribun Medan dalam artikel ‘Kades Sei Buluh Digerebek di Hotel Bersama Istri Orang Lain, Terancam Dipecat Meski Baru Dilantik’ Subandi pun terancam dicopot jabatannya.

Subandi diketahui merupakan Kepala Desa (Kades) Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, yang baru dilantik 31 Desember 2019 lalu. Namun, belum genap dua minggu menjabat sebagai Kades, Subandi justru bertingkah nakal dengan membawa istri orang lain ke sebuah hotel pada Sabtu (11/1/2020).

Aksi ini sangat disayangkan oleh berbagai pihak termasuk Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Serdang Bedagai, Ikhsan.

“Kami sangat menyayangkan kejadian ini karena yang bersangkutan adalah seorang Kades,” ujarnya, Minggu, (12/1/2020). Lebih lanjut, Ikhsan mengatakan pihaknya akan segera memanggil oknum Kades itu.

Meski video penggerebekan di dalam hotel sudah sudah viral di media sosial namun tetap harus dilakukan klarifikasi. Keterangan-keterangannya akan dilampirkan dalam Berita Acara Pemeriksaan.

“Setelah ditangani Dinas PMD nanti juga akan dibawa hasilnya ke tim yang terdiri mulai dari Asisten I, PMD, Inspektorat dan Bagian Pemerintahan.

Kalau sanksi ya bisa dicopot karena itu adalah mutlak kewenangan bapak Bupati,” kata Ikhsan.

Kronologi Penggerebekan, Video Tersebar dan Viral di Medsos

DF, ketika digerebek oleh suaminya, NG di sebuah hotel bersama Kades Subandi, Sabtu (11/1/2020) (Tangkap layar YouTube Viral Sumut)

Terkuaknya hubungan terlarang antara Kades Subandi dengan wanita istri orang lain, DF terkuak melalui tangan suaminya sendiri.

Suami sah DF, NG mengaku telah merasakan adanya perubahan di tingkah laku sang istri yang disebut-sebut mudah marah dan membencinya.

Bahkan, NG sampai dibuat tak bisa tidur akibat perubahan sikap sang istri.

“Tiga hari ini saya pun enggak bisa tidur. Itulah berzikir saya kalau malam minta petunjuk.

Baru kemarin itu ada petunjuk dari yang Kuasa tadi ikutilah istrimu gitu. Barulah saya ikuti kemarin,” katanya.

Baca Juga :  Dicetak di Perpustakaan Syekh Yusuf UIN Alauddin Makassar, 2 Pegawai Bank Terlibat Skandal Pabrik Uang Palsu Miliaran Rupiah

Persitiwa penggerebekan sang istri bersama oknum Kades tersebut bermula saat DF pamit hendak berbelanja ke Medan.

Dari persimpangan Jalinsum istrinya itu naik angkot Sandra Prima dan turun di kawasan Pasar Bengkel.

Namun, ketika dibuntuti, NG justru heran heran karena sang istri naik ke mobil orang lain.

“Aku pun heran juga kok turun di Pasar Bengkel baru kemudian pindah ke mobil. Dari situ sudah muncul kecurigaan.

Kuikuti terus sama kawan naik sampai kemudian ke hotel. Ya sampai hotel minta izin kita untuk dibuka kan kamarnya, dan mereka sudah di dalam berduaan,” katanya.

Penggerebekan yang dilakukan Ng ini pun terekam dalam video dan beredar di media sosial.

Saat itu tampak dalam rekaman kalau istrinya sudah melepas pakaiannya dan hanya terbalut handuk saja.

Karena sudah terbukti main serong di belakangnya, NG pun berencana untuk menggugat istrinya.

Bahkan, anak-anaknya pun merasa kecewa dengan kelakuan sang ibu yang tidak terpuji tersebut.

Lebih lanjut, NG juga meminta pihak kepolisian agar dapat menangani kasus ini secara profesional.

“Ya, besok mau kuajukan gugatan (cerai). Anak-anak pun sudah benci melihat ibunya gitu.

Saya minta proses hukumnya harus berjalanlah. Saya tadi malam di BAP sampai pukul 21.00 WIB di Polresta Deliserdang,” katanya.

Belum Genap 2 Minggu Dilantik, Subandi Sudah Bikin Warga Murka

Kades Subandi ketika digerebek bersama istri orang lain di hotel, Sabtu (11/1/2020)
Kades Subandi ketika digerebek bersama istri orang lain di hotel, Sabtu (11/1/2020) (Kolase Tribun Medan)
Sementara itu, warga desa yang dipimpin oleh Subandi juga tak dapat membendung kekesalannya akibat ulah Kades mereka.

Ia pun menjadi buah bibir bagi warga Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdangbedagai.

“Ya, betul-betul malu kalilah kami memilihnya kemarin. Viral pula kejadiannya penggerebekan ya kan.

Maksud kami memilih dia itu sebagai Kades supaya bisa berubah desa ini, tapi rupanya seperti itu kelakuannya,” ucap salah satu warga yang tidak ingin dituliskan namanya, Minggu, (12/1/2020).

Baca Juga :  Pilkada Bakal Dikembalikan ke DPRD, Eks Komisioner KPU: Transaksi Makin Tertutup dan Leluasa

Informasi yang didapat dari warga kalau Subandi sebelumnya merupakan mantan Caleg dari Partai Nasdem.

Karena kalah saat pemilu ia pun kemudian mencalonkan diri sebagai Kades.

Ia juga merupakan pensiunan TNI AD yang berpangkat terakhir mayor.

“Kalau istrinya sudah meninggal. Inikan yang dibawa ke hotel kemarin istri sah orang lain. Ya warga sudah enggak mau lagi lah dia jadi pemimpin di desa ini sekarang,” katanya.

Sementara itu, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sei Buluh, Ifen menyebutkan jika warga mendesak agar Subandi segera diberhentikan. Ifen mengatakan warga terus mengadu terkait hal ini sejak kemarin. Ia sendiri pun merasa kecewa dengan Subandi.

“Banyak masyarakat enggak terima. Kades kok perbuatannya enggak-enggak. Enggak senonoh kali,” kata Ifen.

Ia membenarkan kalau SB adalah pensiunan TNI, sedangkan istri Subandi diketahui telah meninggal dunia.

“Dia pensiunan TNI memang. Orangtuanya asli orang sini. Karena banyak masyarakat yang ngadu, ya kami mau secepatnyalah ini melapor ke (Pemerintah) Kecamatan.

Kami mau minta petunjuk juga nanti cemana tindaklanjutnya. Setelah kejadian ini kecewa kali sudahan masyarakat. Masa begitu kali tindakannya,” kata Ifen.

Subandi mengalahkan tiga calon lain dalam Pemilihan Kepala Desa tahun lalu. Ia mendapat suara terbanyak dan dilantik pada 31 Desember lalu.

www.tribunnews.com