KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nilai hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) khususnya bidang wawasan kebangsaan ternyata menunjukkan data mencengangkan.
Nilai wawasan kebangsaan para peserta CPNS menunjukkan angka yang sangat rendah.
Hal ini terugkap dari hasil kunjungan Komisi II DPR RI ke sejumlah daerah dalam melakukan pemantauan seleksi CPNS tahun 2020.
Anggota Komisi II DPR RI, Paryono mengungkapkan rendahnya nilai ujian seleksi CPNS bidang wawasan kebangsaan itu dinilai cukup memprihatinkan. Terlebih, yang mengikuti seleksi CPNS ini, merupakan lulusan perguruan tinggi.
“Ini cukup memprihatinkan. Padahal selama ini, sosialisasi mengenai wawasan kebangsaan telah gencar dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Ini harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak, baik pemerintah, wakil rakyat serta seluruh elemen masyarakat,” ujar Paryono di sela memberikan materi sosialisasi empat pilar di Desa Ngunut, Karanganyar, Jumat (7/2/2020).
Legislator asal PDIP itu memandang fakta itu harus membuat pemerintah lebih intensif lagi melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan terutama bagi generasi muda.
Sosialisasi empat pilar penting dilakukan untuk menanamkan kesadaran kepada publik tentang konsep berbangsa.
Terutama pada generasi milenial yang akan meneruskan estafet kepemimpinan.
“Saya minta kepada pemerintah, untuk lebih mengintesifkan program tentang wawasan kebangsaan ini. Selama ini saya piker sudah maksimal, ternyata belum. Ini pekerjaan rumah bagi kita semua. Sosialisasi empat pilar bisa memberikan pemahaman generasi milenial terhadap nilai-nilai kebangsaan ,” tandasnya. Wardoyo