WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM –Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri meminta warga tidak terlena dengan hanya fokus pada virus corona.
Pasalnya ada sejumlah penyakit lain yang juga wajib diwaspadau. Salah satunya adalah demam berdarah (DB).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, selama Januari 2020 ada laporan terkait penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti sebanyak 21 kasus. Perinciannya, 20 orang terkena Demam Dengue (DD) dan satu orang tertular Demam Berdarah Dengue (DBD).
Sebaran penyakit tersebut terjadi di sejumlah kecamatan. Meliputi Kecamatan Selogiri, Manyaran, Puhpelem, Wonogiri, Tirtomoyo, Nguntoronadi, Eromoko, Jatisrono, dan Jatiroto.
Pada 2019 tercatat ada 59 kasus dan 2 pasien meninggal. Sebelumnya pada 2018 ada 21 kasus dengan 3 pasien’ meninggal.
“Kami sudah mengirimkan surat edaran bupati tentang penanggulangan DBD. Upaya yang efektif adalah gerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) serentak,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, Adhi Dharma, Jumat (7/2/2020).
Pihaknya mengingatkan, kasus DD/DBD ini pada dasarnya tidak hanya menyerang bayi dan anak-anak. Melainkan dapat menular ke semua usia, sehingga masyarakat harus bersikap waspada.
“Apalagi saat ini musim hujan, kami imbau masyarakat berperilaku 3M. Yakni, menguras, menutup dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air,” ujar dia. Aria
