Beranda Daerah Wonogiri Peringatan 4 Tahun Joko Sutopo-Edy Santosa Dalam Memimpin Kabupaten Wonogiri “Sinergi Untuk...

Peringatan 4 Tahun Joko Sutopo-Edy Santosa Dalam Memimpin Kabupaten Wonogiri “Sinergi Untuk Entaskan Kemiskinan”

Membangun komunikasi dengan masyarakat ditempuh Bupati Joko Sutopo melalui beragam cara, salah satunya gowes. dok. Pemkab Wonogiri

Memasuki tahun 2020, tepatnya tanggal 17 Februari 2020, menjadi tahun keempat Pelantikan Bupati Joko Sutopo dan Wakil Bupati Edy Santosa SH dalam memimpin Kabupaten Wonogiri. 

Pasangan JOSS, yang dalam kontestasi politik Pilkada Bupati mengusung Visi “MemBangun Wonogiri SUKSES, Beriman, Berbudaya, Berkeadilan, Berdaya Saing dan Demokratis”, dihadapkan pada peta kemiskinan yang terpampang nyata di Kabupaten Wonogiri. Formulasi yang disusun untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan, mengacu pada dua hal besar. 

Pertama, penaatan birokrasi sebagai bekal dalam penguatan pelaksanaan program dan rasionalisasi anggaran dengan menyusun anggaran yang fokus, efektif, dan efisien. Kedua, melakukan program intervensi untuk memberi efek secara langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan cara pengurangan beban hidup keluarga miskin, maupun program dalam upaya peningkatan kapasitas ekonominya. 

Implementasi Strategi

Progres pembangunan masa kepemimpinan Jekek-Edy. dok. Pemkab Wonogiri

Program-program tersebut dijabarkan melalui kegiatan yang bergerak pada sektor kesehatan, pendidikan, pemberdayaan keluarga miskin, pelayanan dan rehabilitasi sosial, pengembangan pengelolaan air minum, pengembangan lingkungan sehat, dan program peningkatan kesejahteraan petani. 

Selain itu program pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan juga diarahkan untuk meningkatkan akses menuju wilayah-wilayah yang memiliki potensi ekonomi, agar wilayah tersebut mampu mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya yang ada untuk peningkatan pendapatan masyarakat. 

Seluruh aspek tersebut terkait satu dengan yang lain, memberikan efek yang saling mendukung dan saling menguatkan. 

Capaian kinerja dan hasil tiap program

Pembangunan berkelanjutan di Wonogiri. dok. Pemkab Wonogiri

Kontribusi nyata dari pelaksanaan program yang telah dilaksanakan selama empat tahun masa pemerintahan Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan Wakil Bupati Edy Santosa SH terlihat pada sejumlah indikator. 

Indikasi kinerja perangkat pemerintah Kabupaten Wonogiri menunjukkan trend yang selalu meningkat. Berdasarkan penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP), Pemerintah Kabupaten Wonogiri berada pada kategori C (interprestasi kurang) dengan nilai kurang dari 50 pada tahun 2015. 

Sistem penilaian ini menjadi indikasi keberhasilan perangkat pemerintah dalam memberikan pelayanan, diawali dengan sistem penganggaran yang berpijak pada prinsip efektif dan efisien, berbasis pada nilai manfaat yang dapat dirasakan masyarakat.  

Baca Juga :  Daftar Profesi yang Dibutuhkan di Tahun 2025

Dalam waktu tiga tahun, pada tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Wonogiri meraih kategori BB dengan nilai 70,43, menempati posisi empat terbaik se-Provinsi Jawa Tengah, dan posisi pertama di wilayah eks Karesidenan Surakarta.

Inilah hasil pemikiran konsep yang matang, yang dituangkan dalam program dan implementasi di lapangan, dan berbuah keberhasilan. Semua ini berkat kerjasama dan dukungan segenap elemen masyarakat Kabupaten Wonogiri. Konsep sebaik apapun hanya akan berhenti di atas kertas, manakala tidak dilaksanakan di lapangan. Butuh keberanian, butuh kerja keras dan kerja bersama untuk mewujudkannya.

Secara umum, pertumbuhan ekonomi tercatat di atas 5%. Ketimpangan pendapatan antar wilayah juga menjadi sangat rendah yang artinya terjadi pemerataan sebagai dampak pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. 

Angka kemiskinan semakin turun, yang artinya target RPJMD tercapai. Penghujung tahun 2019, angka kemiskinan Kabupaten Wonogiri sebesar 10,25%, sudah lebih baik dari angka rata-rata kemiskinan Provinsi Jawa Tengah sebesar 10,58%, tetapi masih di belum sebaik angka rata-rata nasional yang tercatat sebesar 9,22%. Optimisme selalu ada bagi seluruh elemen pemerintah dan masyarakat Wonogiri bahwa pencapaian di masa yang akan datang akan selalu lebih baik.

Berikut ini adalah hasil capaian fokus kegiatan pada Panca Program antara tahun 2016-2019 dan penetapan tahun 2020. 

1. Alus Dalane, dengan dana Rp. 1,30 Trilyun berhasil menyelesaikan 1.004 km dari panjang total 1.038 km. 

2. Pinter Rakyate, dengan dana Rp. 159,46 Milyar berhasil menyelenggarakan pendidikan gratis dan beasiswa mahasiwa berprestasi. Hingga tahun 2019, 930 orang mahasiswa menikmati beasiswa sebesar Rp. 12 juta per orang per tahun. 

Baca Juga :  Wanita Muda Pacitan Meninggal di Pantai Nampu Wonogiri, ada Luka di Tangan dan Nadi Putus

3. Sehat Wargane, dengan dana Rp. 264,38 Milyar untuk program kesehatan gratis, perbaikan 9 Puskesmas, 1 Rawat Inap dan 15 Puskesmas Pembantu serta perbaikan fasilitas di RSUD.

4. Rame Pasare, dengan dana Rp 120,67 Milyar untuk membangun 3 Pasar Tipe A, dan 8 Pasar Tipe B; 

5. Sukses Petanine, dengan dana Rp. 79,98 Milyar, untuk pembangunan sarana irigasi, pembangunan sumur dalam, rehabilitas embung, pemberian hibah sebanyak 1.307 alat mesin pertanian (Alsintan), dan pembangunan sentra buah.

Proyeksi ke depan

Di antara keberhasilan program yang telah dilaksanakan dan memberi kontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, tugas untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan masih terus dilaksanakan. Program yang sudah berjalan baik diteruskan dengan upaya-upaya lain untuk menurunkan angka kemiskinan. 

Sesuai target RPJMD, angka kemiskinan Kabupaten Wonogiri diharapkan pada kisaran angka 9%, untuk semakin menguatkan kontribusi program, dilaksanakan dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui jalur pendidikan baik formal maupun non formal agar mampu secara mandiri memperbaiki kehidupannya.

Strategi ini sekaligus untuk memperbaiki tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Wonogiri. Pada tahun 2018, Indeks Pembangunan Manusia sebesar 69,37, dalam tingkatan menengah. Akan semakin baik manakala IPM Kabupaten Wonogiri berada pada angka 70, berada pada tingkatan tinggi, seiring membaiknya kondisi dan indikasi setiap komponen yang dihitung. 

Dengan bergotong royong dan sesanti “Sesarengan mBangun Wonogiri”, yang semakin dikuatkan dengan “Go Nyawiji Sesarengan mBangun Wonogiri”, sinergi untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Wonogiri akan dapat terlaksana dengan baik.

Terimakasih kepada segenap komponen masyarakat Kabupaten Wonogiri yang telah berkontribusi aktif dan menjadi mitra sejajar dalam membangun Kabupaten Wonogiri.