SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Viral sebuah cerita konser yang dihentikan gara-gara gedung ‘bergoyang’ karena terlalu banyak penonton. Cerita tersebut diceritakan oleh netizen dan menjadi viral di media sosial Twitter.
Akun @Adindatitan1 merupakan penggungah pertama kali pada Jumat (14/2/2020).
Dalam keterangannya, Adinda mengatakan bahwa konser musik tersebut tiba-tiba dihentikan karena gedung yang digunakan untuk konser bergoyang.
Hingga saat ini, unggahan tersebut ditonton sebanyak 705,3 ribu, disukai oleh 24 ribu, dan dibagikan sebanyak 10,2 ribu kali oleh warganet.
Lagi konser di salah satu mall di Jogja, di band terakhir konser di hentikan grgr gedungnya goyang, bener2 goyang, aku yg posisinya ditengah lagi joget tbtb ngerasa kayak main ombak banyu pasar malem langsung aku mundur bener2 degdegan 😭 aku cerita lagi dibawah pic.twitter.com/Aq2haBZq8q
— titan🪐 (@Adindatitan1) February 14, 2020
Klarifikasi Pihak Sleman City Hall
Pihak Sleman City Hall yang menjadi penyelenggara konser pada malam itu kemudian mengklarifikasi atas kejadian tersebut.
Gelaran +62 Experience di Sleman City Hall, Jumat (14/2/2020) malam diakhiri lebih cepat lantaran melebihi batas izin waktu.
Public Relations Sleman City Hall, Tika Sari membenarkan bahwa konser diselesaikan lebih cepat dikarenakan ada sedikit permasalahan teknis di panggung dan over time waktu dari izin yang sudah ada.
“Untuk perasaan gedung bergoyang itu sebenernya gini, ibaratnya sama dengan jembatan layang yang terkadang masih terasa juga getaran/goyangan. Itu merupakan hal yang wajar, namun kami juga paham secara psikologis kekhawatiran penonton,” ungkapnya, Sabtu (15/2/2020).
Dijelaskan olehnya, Gedung SCH sendiri memakai plat baja yang tentunya sudah dipertimbangkan sedemikian rupa.
Dengan menggunakan tersebut dampaknya yaitu daya lentingnya dari baja itu sendiri ringan kuat dan lentur.
“Jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan terkait dari sisi gedung. Untuk permasalahan kenapa akhirnya diakhiri konser semalam balik lagi di awal bahwa adanya over time,” kata dia.