JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Warga Gesi Sragen Ditemukan Gantung Diri di Pohon Jambu Monyet. Penemu Ketakutan, Jenasah Sempat Dikerubuti Jarik di Atas Pohon

Kondisi mayat warga Srawung, Gesi yang gantung diri di pohon jambu monyet sempat dikerubuti kain jarik saat menunggu dievakuasi polisi, Sabtu (14/3/2020). Foto/Wardoyo
ย ย ย 
Kondisi mayat warga Srawung, Gesi yang gantung diri di pohon jambu monyet sempat dikerubuti kain jarik saat menunggu dievakuasi polisi, Sabtu (14/3/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Warga Desa Srawung, Kecamatan Gesi, Sragen digegerkan dengan penemuan warga yang bunuh diri, Sabtu (14/3/2020) petang.

Warga bernama Paing (57) asal Dukuh Srawung RT 3, Desa Srawung, Gesi itu ditemukan tak bernyawa dengan posisi menggantung di pohon jambu monyet di perkebunan tebu dukuh setempat.

Data yang dihimpun di lapangan, jasad korban ditemukan sekitar pukul 15.15 WIB oleh warga sekitar. Jasad korban ditemukan menggantung dengan seutas tali senar warna oranye.

Sebelumnya, sekitar pukul 10.00 WIB korban sempat pamit kepada keluarga akan ke rumah kakaknya di Dukuh Bendorejo RT 6, yang tak jauh dari rumah korban.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Namun hingga sore hari, korban tak kunjung pulang dan di rumah kakaknya juga tidak ada. Akhirnya keluarga pun berusaha mencari korban ke sekitar desa.

Sampai akhirnya, pencarian menuntun pada sesosok mayat tergantung di pohon jambu monyet di perkebunan tebu.

Warga yang mengetahui kali pertama sempat ketakutan dan kemudian menutupi jenasah korban dengan kain jarik sambil menunggu kedatangan polisi.

Seketika suasana desa menjadi gempar. Warga langsung berhamburan mendatangi lokasi. Bersamaan itu tim Polsek Gesi langsung terjun melalukan evakuasi mayat korban dan olah TKP.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Desa Toyogo Sragen, Blesscon Kucurkan Dana CSR

Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Harno membenarkan kejadian itu. Menurutnya sesaat usai menerima laporan, tim Polsek Gesi dan Inafis Polres langsung melalukan identifikasi dan olah TKP.

“Tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit menahun tak kunjung sembuh. Pihak keluarga sudah menerima sebagai musibah dan tidak menghendaki dilakukan otopsi. Akhirnya jenasah korban kami serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di pemakaman desa setempat,” timpal Kapolsek Gesi, Iptu Teguh Purwoko. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com