JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

8 Tenaga Medis RSUD Karanganyar Dinyatakan Positif Rapid Test Covid-19. Enam Orang Diisolasi di BLK, Dua Orang Jalani Isolasi Mandiri

Bupati Karanganyar, Juliyatmono memimpin konferensi pers. Foto/Wardoyo
   
Bupati Karanganyar, Juliyatmono memimpin konferensi pers. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 8 tenaga medis rumah sakit umum daerah (RSUD) Karanganyar, dinyatakan positif dari hasil rapid test covid-19.

Saat ini, kedelapan petugas medis tersebut tengah menjalani isolasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Karanganyar dan isolasi mandiri.

Fakta itu diungkapkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dalam konferensi pers Senin (27/04/2020). Menurut bupati, para tenaga medis itu menjalani isolasi di BLK sejak hari Minggu (26/04/2020).

“Ada delapan tenaga medis yang berdasarkan hasil rapid test, dinyatakan positif. Dari delapan tenaga medis RSUD Karanganyar tersebut, enam diantaranya diisolasi di BLK. Saat ini, kondisi mereka sehat dan sedang menunggu pelaksanaan Swab test,” paparnya Senin (27/04/2020).

Menurutnya, BLK sengaja disiapkan sebagai alteratif ruang perawatan bagi warga yang dinyatakan positif Covid-19. Hanya saja, karena saat ini  ada tenaga medis yang berdasarkan hasil rapid test dinyatakan positif, maka BLK dijadikan sebagai salah satu lokasi isolasi.

Lokasi ini dipilih sebagai lokasi isolasi, agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat.

“Mereka yang diisolasi ini kan paramedis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Dengan penanganan yang lebih cepat, kita berharap mereka  bisa terbebas dari Covid-19 dan kembali  bekerja menangani pasien,” urai bupati.

Sementara itu, Kepala BLK Karanganyar, Sunarto, ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Senin (27/04/2020) membenarkan jika ada enam petugas medis yang menjalani isolasi diasrama BLK yang berada di sisi Timur kantor utama.

Ia memastikan isolasi terhadap tenaga medis itu tidak menggangu aktiftas kantor. Pasalnya, sejak tanggal 12 April 2020 lalu, tidak ada lagi pelatihan di BLK yang berada di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan itu.

“Sebelumnya kami diminta untuk menyiapkan delapan kamar untuk ruang isolasi. Tapi saat ini, baru ada enam  yang terisi. Seluruhnya petugas medis yang menjalani isolasi,” jelasnya.

Ditambahkannya, untuk berbagai fasilitas lainnya, Sunarto menegaskan, seluruhnya disediakan dan disiapkan oleh RSUD Karanganyar serta Dinas Kesehatan.

“Kita hanya sebatas menyiapkan kamar. Soal lainnya, seperti makan dan fasilitas lain, disediakan oleh RSUD dan Dinas kesehatan,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com