JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Internasional

Ajaib! Nenek Usia 103 Tahun Pengidap Corona Ini Berhasil Sembuh

Ada Zanusso setelah pulih dari virus Corona / tempo.co
   



JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  –
Italia merupakan negara di Eropa, di mana jumlah korban jiwa akibat virus Corona paling banyak.

Sementara warga yang rentan menjdi korban adalah kalangan manula. Namun di balik fakta tersebut, seolah ada keajaiban.

Seorang nenek berusia 103 tahun di Italia yang semula dinyatakan positif Corona, akhirnya berhasil disembuhkan.

Ada Zanusso, nama perempuan itu, memiliki sejarah hidup yang unik. Setelah hidup melalui pandemi flu Spanyol tahun 1918 dan selamat dari dua perang dunia, dia dinyatakan positif terkena virus Corona pada usia 103 tahun.

Dokter memperkirakan nyawanya tak akan tertolong. Namun di luar dugaan, Ada Zanusso yang berasal dari kota Lessona, Italia utara, berhasil menang melawan virus.

“Kami menghidrasi dia karena dia tidak makan, dan kemudian kami pikir dia tidak akan berhasil karena dia selalu tertidur dan tidak bereaksi,” kata dokter keluarganya, Carla Furno Marchese yang berusia 35 tahun, dikutip dari Sky News, 10 April 2020.

Kemudian, tanpa peringatan, tiba-tiba keadaan membaik.

“Suatu hari dia membuka matanya lagi dan melanjutkan melakukan apa yang dia lakukan sebelumnya,” kata Furno Marchese.

Ketika orang lanjut usia sangat rentan meninggal karena COVID-19, Zanusso selamat dan menceritakan pengalamannya.

“Saya menderita demam,” katanya, meski kesadarannya timbul-tenggelam ketika dikarantina selama seminggu.

“Saya baik-baik saja sekarang, saya baik-baik saja,” kata Zanusso dari panti jompo Maria Grazia Residence di wilayah Piedmont. “Saya menonton TV, membaca koran.”

Ketika ditanya apa yang membantunya mengalahkan penyakit itu, Zanusso tanpa ragu menjawab keberanian dan keyakinan yang membantunya sembuh.

COVID-19 dapat menyebabkan gejala ringan atau sedang dan sebagian besar orang yang terinfeksi sembuh, tetapi orang tua dan mereka yang memiliki masalah kesehatan dapat berisiko tinggi untuk penyakit yang lebih serius.

Virus Corona telah membunuh sekitar 18.000 orang di Italia dan lebih dari 88.000 di seluruh dunia. WHO mengatakan 95% dari mereka yang telah meninggal di Eropa berusia lebih dari 60 tahun.

Pengunjung tidak diperbolehkan di rumah-rumah panti jompo ketika Italia dilockdown untuk menghambat penyebaran virus.

“Saya ingin jalan-jalan indah,” jawabnya, ketika ditanya apa yang akan dilakukannya jika lockdown dicabut.

Kematian, rawat inap, dan infeksi baru mereda di Italia, dan Perdana Menteri Giuseppe Conte akan mengumumkan dalam beberapa hari mendatang berapa lama lockdown akan masih diberlakukan.

Sementara Zanusso diisolasi dari penghuni lain sekarang, hidupnya diperkirakan akan mulai kembali secara bertahap setelah dia menerima tes swab lanjutan untuk memastikan dia negatif untuk virus Corona.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com