KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga digegerkan dengan aksi seorang ABG laki-laki yang tertangkap mencuri celana dalam perempuan di wilayah Sroyo, Jaten, Karanganganyar.
Ironisnya, saat ditangkap ABG yang masih berstatus pelajar itu justru dibully dan diperlakukan tidak manusiawi. Bocah laki-laki itu diplekoto dengan dijambak rambutnya dan disuruh memakai celana dalam yang ia curi sebagai masker corona.
Kemudian aksi bullying itu direkam dan videonya kemudian beredar luas di media sosial. Dalam sekejap video bullying bocah pencuri celana dalam langsung viral.
Hasil pelacakan di lapangan, aksi penangkapan bocah pencuri celana dalam itu terjadi di Dusun Beluk Kidul, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, pada hari Rabu (15/4/2020) pukul 14.00 WIB.
Tampak sejumlah warga mengerumuni bocah belasan tahun itu. Beberapa pemuda pun memukul serta menampar kepala si bocah menggunakan celana dalam yang diduga dicuri.
Belum puas, warga pun membully si bocah dengan memakaikan sejumlah celana dalam di kepalanya. Beberapa di antaranya mencerca sembari ngakak-ngakak dengan hujatan seperti “Maling kok muk adahe percuma gak sak isine”.
“Cawete dinggo masker, masker corona! Hahahah,” seru beberapa warga yang terdengar dalam video itu.
Terdengar suara beberapa warga tampak memprovokasi para pemuda agar menghajar bocah itu.
Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi melalui Kasat Reskrim AKP Ismanto Yuwono membenarkan adanya penangkapan bocah terduga pelaku pencurian celana dalam di Sroyo, Jaten itu.
Ia menyampaikan kejadian itu terjadi pada Rabu (15/4/2020) siang dan pelaku diamankan warga. Menurutnya sebenarnya kasus itu sudah berakhir dengan damai dan diselesaikan secara kekeluargaan.
Namun karena videonya viral dan menjadi atensi publik, pihaknya terpaksa melakukan pendalaman dengan memanggil lima orang warga terduga pelaku bullying.
“Iya benar. Kejadiannya kemarin sore. Sebenarnya sudah damai, tapi karena videonya viral, kami tindaklanjuti dengan memanggil beberapa orang warga yag ada di video itu untuk dimintai keterangan,” paparnya. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
