Sudah 11 Warga Sragen Positif Covid-19, 5 Meninggal Dunia. Posko Kesiapsiagaan Covid-19 Diputuskan Pindah di Halaman Pemkab

JOGLOSEMARNEWS.COM |

Rabu, 29 April 2020

IMG-20200427-WA0022 — Ilustrasi tim medis Covid-19 dan Sekda Sragen, Tatag Prabawanto saat melepas pasien sembuh. Foto/Wardoyo

Tim medis dan Sekda saat bersiap memantau kehadiran para peserta ijtima ulama Gowa asal Sragen yang positif rapid test covid-19 dan harus menjalani karantina di Gedung SMS Sragen, Senin (27/4/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Posko kesiapsiagaan Covid-19 Pemerintah Kabupaen (Pemkab) Sragen dipindahkan dari markas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke halaman Pemda Sragen.

Hal tersebut dilakukan karena fasilitas di pemda dipandang lebih lengkap sehingga diharapkan makin mempercepat penanganan dan komunikasi.

Hal itu disampaikan Kepala BPBD sekaligus Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto kepada wartawan Selasa (28/4/2020).

Ia menyampaikan posko kesiapsiagaan sengaja dipindah untuk mempermudah koordinasi.

Dengan dipindah ke halaman Pemkab Sragen, semakin dekat dengan Command Center.

”Sehingga dekat dengan ruang teleconference, kalau sewaktu waktu ada teleconference dari presiden, Gubernur, kementerian terkait untuk instruksi yang berhubungan dengan covod-19 lebih cepat menindaklanjuti,” paparnya Selasa (28/4/2020).

Tatag menyampaikan juga jika tim gugus tugas melakukan video conference juga lebih mudah. Posko ini juga akan dijaga oleh betugas BPBD selama wabah Covid-19.

”Dengan ini saya juga tidak perlu jauh-jauh memantau,” tandasnya.

Lebih lanjut, Tatag menguraikan sebenarnya posko itu sudah aktif sejak awal wabah covid-19. Pemindahan dilakukan untuk kepentingan menambah fasilitas.

Sementara, terkait perkembangan Covid-19 di Sragen bertambah satu orang lagi yang dinyatakan Covid-19.

Berdasarkan data yang dilansir laman resmi corona.sragenkab.go.id, Selasa (28/4/2020), jumlaj pasien positif di Sragen menjadi 11 orang dengan satu diantaranya sudah meninggal.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terdapat 17 orang dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 91 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 30 orang.

Sementara secara keseluruhan, data komulatif mencatat jumlah pasien meninggal mencapai lima orang.

Terdiri dari satu pasien positif di Ngarum Ngrampal, dan empat PDP asal Sragen Kota dan Tenggak Sidoharjo, Kedawung dan Mondokan. Wardoyo