JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Terungkap, Satu Pasien Positif Covid-19 di Masaran Berasal dari Desa Krebet. Berprofesi Karyawan Pabrik, Istrinya Seorang Tenaga Medis

Ilustrasi positif covid-19. Foto/Pixabay
   
Ilustrasi positif covid-19. Foto/Pixabay

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Satu pasien klaster Gowa atau peserta ijtima ulama yang berasal dari Kecamatan Masaran akhirnya terungkap.

Hasil penelusuran JOGLOSEMARNEWS.COM dan data dari berbagai sumber, satu warga positif covid-19 Kecamatan Masaran itu merujuk pada seorang pasien asal Desa Krebet.

Hal itu diperkuat dari keterangan beberapa tokoh masyarakat di desa tersebut. Salah satu tokoh Desa Krebet, Antok membenarkan jika ada satu warga di desanya yang dinyatakan positif terpapar covid-19.

Ia mengatakan dari informasi yang disampaikan ke warga, pasien positif itu berjenis kelamin laki-laki, berusia sekitar 40an tahun dan memiliki riwayat perjalanan dari ijtima Gowa.

“Profesinya karyawan pabrik, istrinya seorang tenaga medis. Semua warga sudah tahu kalau dia positif, kemarin pas waktu pertemuan Malam Minggu Satgas juga sudah tahu semua. Makanya kami berinisiatif menggelar penyemprotan desinfektan ke lingkungan dua kebayanan termasuk di dekat rumahnya,” paparnya di sela kegiatan penyemprotan desinfektan, Minggu (10/5/2020).

Antok mengatakan warga dan tetangga sempat resah setelah tahu bahwa yang bersangkutan dinyatakan positif covid-19.

Sebab setelah melewati isolasi mandiri 14 hari dan tidak menampakkan gejala, yang bersangkutan sudah keluar rumah berkumpul dengan warga.

Baca Juga :  Terbaik, Bank Djoko Tingkir Sragen Tetap Konsisten Kembali Meraih Penghargaan TOP BUMD Tahun 2024 Golden Trophy

“Sudah keluar ngumpul di masjid, di pos kamling ikut ronda. Setelah tahu dia positif kan akhirnya yang dekat-dekat jadi resah,” terangnya.

Senada, Suryanto (40) warga yang tinggal di dekat rumah pasien positif, juga membenarkan. Tetangganya yang positif covid-19 itu memang berprofesi sebagai karyawan pabrik dan juga nyambi bertani.

Ia juga tak menampik bahwa istri yang bersangkutan berprofesi tenaga medis dan sering memberikan pelayanan di rumah.

“Iya kemarin sempat resah semua. Karena sebelumnya dia sudah selesai karantina mandiri dan setelah itu masih ke masjid, ke bengkel dan ketemu warga. Awalnya warga nggak tahu kalau dia positif,” terangnya.

Ia yang tinggal tak jauh dari rumah pasien positif itu menuturkan warga baru tahu ketika yang bersangkutan diminta melakukan karantina mandiri di Gedung SMS Sragen.

“Saat ini posisinya dirawat di Moewardi Solo. Dari awal memang belum pernah menyampaikan, harusnya kan terbuka biar waspada lebih waspada. Minimal warga bisa jaga jarak kalau sudah tahu positif. Sementara warga sudah terlanjur kontak dan baru tahu ketika kemudian dinyatakan positif,” terangnya.

Kasi Kesra Desa Krebet, Winarno saat ditemui di Posko Satgas Covid-19 Desa Krebet, membenarkan adanya warga yang positif covid-19 itu.

Baca Juga :  Polda Jateng Gunakan Helikopter Untuk Pengecekan Persiapan Mudik Lebaran 2024 Dan Mendarat di Polres Sragen Cek Kesiapan Anggota

Menurutnya, pasien itu memiliki tiga anak dan istrinya memang berprofesi tenaga medis.

“Yang positif itu masih dirawat di RSUD Moewardi. Sedang istri dan tiga anaknya masih menjalani karantina mandiri di rumah,” tukasnya.

Pasien asal Krebet itu dinyatakan positif dari hasil swab test yang keluar tanggal 1 Mei 2020 lalu.

Saat itu, data dari laman resmi corona.sragenkab.go.id menunjukkan ada tujuh kasus positif baru dari klaster Ijtima Gowa.

Rinciannya tiga warga dari Kecamatan Sragen, dan satu warga masing-masing dari Kecamatan Sidoharjo, Gesi, Kedawung dan Masaran.

Sayangnya, data pasien positif itu hanya cukup sampai pada nama kecamatan. Nama desa asal pasien masih dirahasiakan dan tidak dibuka.

“Ada tujuh tambahan baru kasus positif hari ini. Kalau untuk nama desanya kami nggak tahu. Yang jelas ada tambahan tujuh positif baru sehingga total ada 18 kasus positif sampai hari ini,” papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto, Jumat (1/5/2020).

Sekda Sragen itu menguraikan tujuh positif baru itu semuanya adalah peserta tabligh ijtima ulama Gowa. Mereka berasal dari beberapa kecamatan di Sragen. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com