JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Internasional

Wabah Baru Covid-19 Muncul di Wuhan, 11 Juta Warga Akan Diuji

Para siswa sekolah menengah atas (SMA) tingkat akhir membuka papan transparan yang dipasang di masing-masing meja untuk memisahkan setiap siswa sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19 di Sekolah Menengah No. 23 Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 6 Mei 2020 / tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM
Di saat pandemi virus Corona (Covid-19) di dunia belum selesai dan korban masih berjatuhan, di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, yang diyakini sebagai pusat pandemi global virus tersebut, telah muncul wabah baru Covid-19.

Lantaran itulah, pemerintah setempat berencana menguji 11 juta penduduk dalam 10 hari ke depan.

Kasus baru yang muncul pada 8 Mei 2020 lalu memicu kekhawatiran kemungkinan gelombang kedua Covid-19.

Kasus baru yang muncul sedikitnya enam kasus adalah yang pertama dilaporkan di Wuhan sejak kota itu membuka kembali setelah selama 11 minggu karantina wilayah dilakukan.

Perintah untuk menguji semua penduduk pertama kali muncul di The Paper, outlet media pemerintah Cina, dan laporan itu kemudian menyebar ke media nasional.

Setiap distrik dikabarkan bertugas membuat rencana yang disebut perintah “pertempuran 10 hari,” menurut BBC.

Para lansia dan daerah yang lebih padat akan diberi prioritas pengujian, karena semua kasus baru dilaporkan di lingkungan perumahan yang sama.

Seorang pria berusia 89 tahun dipastikan Sabtu (9/5/2020) telah dites positif setelah merasa sakit, demikian New York Times melaporkan, Selasa (12/5/2020).

 Istri pria itu dan empat orang lain yang tinggal di dekat mereka juga dinyatakan positif, tetapi tetap tidak menunjukkan gejala.

Otoritas kesehatan Wuhan belum memberikan komentar mengenai bagaimana proses pengujiannya.

Secara keseluruhan, Komisi Kesehatan Nasional Cina melaporkan 17 kasus baru pada hari Senin. 

Ini menandakan hari kedua berturut-turut peningkatan dua digit setelah lebih dari seminggu kasus-kasus baru harian berada dalam satu digit.

Komisi Kesehatan Nasional juga mengatakan kenaikan itu merupakan kekhawatiran yang terus meningkat.

“Dalam 14 hari terakhir, ada tujuh provinsi yang melaporkan kasus lokal baru yang dikonfirmasi. Jumlah kasus dari infeksi massal lokal terus bertambah. Kami harus mencari tahu asal-usul infeksi dan jalur penularannya,” kata juru bicara Mi Feng, seperti dikutip laman Fox News.

Hingga Selasa, Cina telah melaporkan sedikitnya 84.011 kasus virus corona yang dikonfirmasi dengan 4.637 kematian.

Dari statistik itu, provinsi Hubei, tempat Wuhan berada, telah melaporkan 68.134 kasus yang dikonfirmasi dan 4.512 kematian.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com