JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Innalillahi, Asyik Bulutangkis, Mantan Pejabat Sragen Mendadak Pingsan dan Meninggal Dunia di Lapangan. Sempat Menang Satu Set

Ilustrasi bermain bulutangkis. Foto/Wardoyo
   
Ilustrasi bermain bulutangkis. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah tragis menimpa seorang pensiunan pejabat di Sragen, Iskandar (63). Mantan Sekretaris Dinas di PMD Kabupaten Sragen itu meninggal dunia secara mendadak saat tengah bermain bulutangkis.

Pensiunan pejabat asal Perum Plumbungan Indah, RT 16/8, Plumbungan, Karangmalang, Sragen itu mendadak pingsan di lapangan dan kemudian mengembuskan nafas terakhir saat dilarikan ke rumah sakit.

Data yang dihimpun di lapangan, insiden tragis itu terjadi Sabtu (6/6/2020) pagi sekira pukul 09.00 WIB. Menurut kolega almarhum, Triyono, kejadian bermula ketika pagi itu, almarhum bersama beberapa teman klub badmintonnya, bermain bulutangkis di GOR Widoro Sragen.

Saat itu, almarhum bermain ganda dan berpasangan Pak Edy yang juga sesama pensiunan. Duet Iskandar-Edy melawan Pak Anton dan pasangannya.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Tidak ada gejala atau kejanggalan apapun. Set pertama, almarhum yang bermain penuh semangat, bersama Pak Edy mampu mengungguli Pak Anton CS.

“Set pertama Pak Edy dan Pak Iskandar menang. Lalu dilanjutkan set kedua. Saat Pak Edy service, Pak Iskandar posisi di belakang. Tiba-tiba saat mau mengambil bola kembalian, Pak Iskandar mendadak ambruk dan tertelungkup di lapangan. Kondisinya pingsan dan ditolong Pak Edy serta rekan-rekan,” papar Triyono yang juga penggemar bulutangkis, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (8/6/2020).

Melihat almarhum ambruk, permainan langsung berhenti. Beberapa rekannya langsung membawa almarhum ke RSUD Sragen.

Namun nyawanya tak terselamatkan. Almarhum mengembuskan nafas terakhirnya sesaat setiba di rumah sakit.
Semua rekan seklubnya langsung berduka dan terpukul.

Mereka tak mengira almarhum yang selama ini terlihat segar dan selalu bermain penuh semangat, akan pergi secepat itu.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Triyono menguraikan almarhum kemudian dimakamkan di Makam Teguhan, Plumbungan, Karangmalang pada hari yang sama pukul 15.30 WIB.

Kasus kematian saat bermain olahraga badminton itu bukan kali pertama. Sebelumnya, mantan Kabid PBB Sragen, Harianto Saputro juga mendadak pingsan dan kemudian meninggal dunia saat bermain bulutangkis di lapangan yang sama beberapa tahun lalu.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto menengarai kasus pingsan mendadak dan meninggal saat bermain olahraga itu lebih karena faktor kondisi kesehatan yang kemungkinan kurang fit.

Ia pun mengimbau kepada penggemar olahraga, utamanya yang menuntut tenaga besar dan gerakan cepat seperti bulutangkis, untuk tidak memforsir atau memaksakan jika kondisi badan sedang kurang fit. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com