JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Tiga Hari Berturut-turut Tak Ada Kasus Baru Covid-19 di DIY, Angka Kesembuhan Juga Meningkat

Ilustrasi melawan virus corona. Pixabay/Ahmad Triyawan
ย ย ย 

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar baik, selama tiga hari berturut-turut tidak tidak ada penambahan kasus baru covid-19 di DIY. Terhitung mulai dari Selasa (2/6/2020) hingga Kamis (4/6/2020) kemarin, tercatat tak ada kasus baru covid-19.

Tak hanya itu, grafik tingkat kesembuhan covid-19 di wilayah DIY pun terus meningkat. Terkini, berdasarkan data dari gugus tugas penanganan covid-19 DIY, angka kesembuhan di wilayah ini telah mencapai 73 persen lebih.

Hingga Kamis (4/6/2020) petang kemarin, total kumulatif kasus positif covid-19 di DIY tercatat tetap bertahan di angka 237 pasien.

Sementara untuk pasien yang dinyatakan sembuh terus bertambah dan kini mencapai jumlah 171 pasien.

Sedangkan jumlah pasien positif corona yang dinyatakan meninggal dunia berjumlah 8 orang.

Melansir dari akun instagram Humas Pemda DIY, berdasarkan data yang ada, terlihat grafik prosentase angka pasien sembuh di wilayah DIY tepatnya mencapai 73,8 persen.

Hingga Kamis (4/6/2020), Total pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit tercatat sebanyak 54 orang.

Hal ini tentunya merupakan kabar dan perkembangan yang menggembirakan terkait penanganan covid-19 di wilayah DIY.

Laporan Perkembangan Covid-19

Selama tiga hari berturut-turut, Pemda DIY mengumumkan nol kasus baru Covid-19. Hal ini tercatat sebagai rekor terbaru penanganan kasus Covid-19 di wilayah DIY. Sebelumnya, rentetan nol kasus baru Covid-19 di DIY hanya bertahan selama 2 hari.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, menjelaskan bahwa dengan tidak adanya penambahan kasus Covid-19 di DIY jumlah kasus positif hingga 4 Juni 2020 sebanyak 237 kasus.

“Hasil 0 kasus baru dari pemeriksaan 125 sampel di 3 lab yakni BBTKLPP, FK UGM, dan RSS (Sardjito),” ungkapnya, Kamis (4/6/2020).

Selanjutnya untuk kasus positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh pada 4 Juni sebanyak empat kasus.

Baca Juga :  Polisi Amankan 2 Pelaku Penganiayaan dan Perusakan Mobil Takbir Keliling di Yogya

Sehingga dengan demikian, jumlah kasus pasien covid-19 di DIY yang telah sembuh menjadi 175 kasus.

Berikut rincian tambahan pasien covid-19 yang telah dinyatakan sembuh pada Kamis (4/6/2020) :

– kasus 97 laki-laki usia 76 tahun warga Bantul

– kasus 102 perempuan usia 59 tahun warga Bantul

– kasus 151 perempuan usia 43 tahun warga Sleman

– kasus 199 perempuan usia 23 tahun warga Bantul

Laporan konfirmasi kasus Covid-19 di DIY per 4 Juni 2020 adalah total PDP sebanyak 1.580 orang di mana 116 orang masih menjalani perawatan.

Berdasarkan hasil lab, 237 orang dinyatakan positif (175 orang sembuh, 8 orang meninggal dunia), 1.184 orang dinyatakan negatif, dan masih menunggu hasil lab sebanyak 159 orang (19 orang meninggal dunia). Sementara itu, total ODP yang tersebar di seluruh DIY yakni 6.906 orang.

Terpisah, Anggota Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas COVID-19 DIY, Riris Andono Ahmad, menjelaskan terkait kasus kesembuhan di DIY yang terbilang tinggi.

Menurutnya, apbila data yang disajikan memang sesuai dengan fakta di lapangan, maka artinya Covid-19 di DIY sudah terbukti berhasil ditekan.

“Kalau datanya memang betul, kita bisa mengendalikan (Covid-19). Kembali semuanya tergantung pada datanya. Kita tidak tahu seberapa besar (kasus) Covid-19 sebenarnya. Kita hanya bisa melakukan estimasi berdasarkan data,” bebernya.

Rapid Test Massal

Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menjelaskan Pemda DIY akan melaksanakan rapid test acak di pasar-pasar tradisional.

Hal itu, katanya, untuk memberikan kepastian atas melandainya kasus positif Covid-19 di DIY sebelum pelaksanaan new normal, yang digadang-gadang akan diterapkan pada Juli 2020 mendatang.

“Betul. Kita di masa tanggap darurat sampai 30 Juni. Kita ingin yakinkan (kasus) 0 kita, 2 kita, 3 kita. Apakah memang hasil sesungguhnya atau kita masih ada sasaran-sasaran tes yang belum kita ketahui. Oleh karena itu kita sudah minta kabupaten/kota untuk melakukan tes massal di beberapa tempat kerumunan sehingga kita bisa memberikan gambaran data yang tepat sesungguhnya data kita ini semu apa benar,” ungkapnya, di Kepatihan, Rabu (3/6/2020).

Ia mengatakan, bahwa rapid test massal telah dilakukan beberapa hari belakangan dan hasilnya tidak ada lonjakan penambahan kasus positif dari rapid test tersebut.

“Kalau kita lihat dari beberapa hari ini kita sudah lakukan rapid test massal dan penambahan kita masih dua. Saya kira data ini mudah-mudahan data yang sesungguhnya. Kita berani membuka mall, pasar, Masjid, Gereja, dan seterusnya dasarnya ini,” bebernya.

Aji menambahkan, bahwa selain melandainya kasus baru, tingkat kesembuhan di DIY juga tergolong tinggi.

Hal tersebut juga menjadi dasar WHO untuk menghitung R0.

“Artinya menangani pasien dengan baik dan sembuh itu patut kita berikan nilai (apresiasi) teman-teman di rumah sakit. Ketersediaan tempat tidur kita juga masih cukup. Penularan Covid-19 di DIY mudah-mudahan ini karena kendali kita,” ucapnya.

Aji mengatakan bahwa kasus sembuh yang ada di DIY sebenarnya adalah orang-orang yang memiliki risiko tinggi karena selain faktor usia, mereka juga memiliki penyakit penyerta.

“Kalau seusia teman-teman gampang diobati, tapi kalau sudah rentan, sepuh, bisa sembuh,” ucapnya.

Sementara itu, disinggung mengenai laboratorium yang beroperasional di DIY, Aji menjelaskan ada 4 lab, satu yang terbaru adalah Balai Besar Veteriner di Wates Kulon Progo yang memiliki kapasitas memeriksa 90 sampel.

“Satu kali tes kalau isinya cuma sedikit eman-eman. (Mending) banyak sekalian. Sampel yang sudah masuk dari pada nunggu sampel berikutnya, kita geser ke lab lain untuk bisa menghemat reagen,” pungkasnya.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com