Beranda Panggung Artis Artis FTV Cantik Hana Hanifah kepada Netizen: Jangan Sok Suci Hidup Kalian

Artis FTV Cantik Hana Hanifah kepada Netizen: Jangan Sok Suci Hidup Kalian

Hana Hanifah. Instagram

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Artis FTV cantik Hana Hanifah menuturkan, dirinya akan membeberkan kronologi yang sebenarnya terkait penangkapan dirinya pada Minggu malam, 12 Juli 2020 di Medan dengan tuduhan terlibat kasus prostitusi online. Ia mengatakan akan menggungah penjelasan tersebut di kanal Youtubenya.

“Nih buat yang pengen tahu persisnya seperti apa kalian lihat di Youtube aku, nanti aku bakal tayangin malam ini juga,” kata dia dalam tayangan vlog yang diunggah di Instagram Storynya pada Sabtu, 18 Juli 2020.

Tapi, hingga Ahad pagi, konten berupa klarifikasi atas kasus yang menimpanya itu belum juga diunggah. Di kanal Youtubenya baru berisi empat video, dua di antaranya bersama Kriss Hatta, kekasihnya. Unggahan terakhir adalah Seru Banget Hana Main Truth and Dare Sama Kriss Hatta yang diunggah pada 28 Juni 2020.

Hana juga meminta netizen agar becermin ketimbang menghujatnya. “Buat para deterjen yang ngomongnya ngaco-ngaco, mending kalian introspeksi diri saja. Jangan sok suci hidup kalian,” ucapnya.

Bintang FTV, Hana Hanifah. Foto: IG @hanaaaast.

Sebelumnya, ia mengunggah di Instagram Story pada Jumat malam, 7 Juli 2020 yang mengungkapkan terima kasihnya karena mnyemberikan dukungan. “Terima kasih kepada kalian yang tulus memberikan dukungan kepada saya.

Sebelumnya, melalui manajernya, Nicco Aditya, Hana Hanifah mengaku dijebak. Hana diundang ke Medan untuk pemotretan. Ia sendiri mengaku masih beberapa berkomunikasi dengan Hana sebelum peristiwa terjadi. “Perlu kami tegaskan bahwa HH hanya sebagai saksi yang dimintai keterangan,” tulisnya pada unggahan di akun Instagramnya pada Selasa, 14 Juli 2020.

Kepolisian Resor Kota Besar Medan menangkap Hana Hanifah dan pria bernama A di sebuah kamar hotel di Medan pada Ahad malam, 12 Juli 2020. Ia diduga terlibat kasus prostitusi online. Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, berinisial R dan J.

Menurut Kapolrestabes Medan Komisaris Besar Riko Sunarko, J adalah muncikari yang menawarkan Hana kepada pria berinisial A. Adapun R berperan sebagai penjemput Hana di bandara dan mengantarnya ke hotel untuk menemui A.

www.tempo.co