KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gegeran menyambut Kongres PSSI Asosiasi Kabupaten (Askab) Karanganyar yang berlangsung Sabtu (18/07/2020) berakhir reda.
Kongres tetap berlangsung dan dibuka oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Bahkan Bupati Juliyatmono tak bisa menahan emosinya terhadap konflik yang berlangsung menjelang kongres karena dianggap memalukan citra Kabupaten Karanganyar secara nasional.
“Saya minta kepada siapapun itu yang mau membuat ricuh membuat horeg tentang sepakbola di Karanganyar mohon jangan ketemu saya. Jujur saya kecewa besar atas hancurnya roda organisasi sepakbola di Karanganyar selama periode ini,” tandasnya di hadapan 40 peserta kongres Sabtu (18/07/2020).
Lebih lanjut Bupati menjelaskan perjalanan sepakbola di Karanganyar mandul tanpa prestasi.
Yang ada, lanjut bupati hanyalah siklus rutin selalu gegeran setiap kali ada pergantian pengurus organisasi sepakbola termasuk kongres PSSI. ” Inilah profil jiwa yang kotor dan mengotori olahraga Karanganyar dan memalukan tidak punya prestasi kecuali bikin geger,” tandasnya.
Untuk itu Bupati Juliyatmono benar-benar menegaskan mewanti-wanti agar siklus seperti ini jangan pernah terjadi lagi apapun itu alasannya. Maka bupati berharap hasil Kongres PSSI hari ini menjadi barometer sekaligus babak baru era olahraga Karanganyar.
“Ini semua kuncinya juga pada Anda ( klub-klub peserta kongres) jadilah organisasi klub yang sehat kuat dan tertib sehingga kecil kemungkinan terjadi gegeran di kemudian hari,” ujarnya.
Bupati memimpikan kejayaan sepakboladi Karanganyar kembali diukir melalui hadirnya kepengurusan baru hasil konggres ini. “Anda berprestasi dan komitmen kami akan selalu support habis-habisan,” imbuhnya.
Sementara itu jalannya kongres berlangsung lancar dihadiri Ketua KONI Karanganyar Suprapto, PLT dan Wakil dari Asprov serta Ketua Panpel Kongres.
Kongres berhasil menetapkan Prihanto sebagai Ketua PSSI Askab Karanganyar secara aklamasi. Beni Indra
