Catat Slur, Seperti Ini Protokol Kesehatan di Lingkungan Pondok Pesantren

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Forkopincam Ngadirojo menggelar sosialisasi panduan protokol kesehatan di lingkungan pondok pesantren/pendidikan keagamaan di wilayah Kecamatan Ngadirojo.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Ngadirojo Agus Hendradi, Danramil 03/Ngadirojo Kapten Inf Siswanto, anggota Polsek Ngadirojo Aiptu Lisdiarto, Sekcam Sumardjono, Puskesmas Ngadirojo Rita, dan perwakilan dari Ponpes se-Kecamatan Ngadirojo.

Camat, Rabu (8/7/2020) menyampaikan, protokol kesehatan di pondok pesantren dengan memperhatikan informasi terkini, serta intruksi pemerintah pusat dan daerah terkait COVID-19. Bagi santri pesantren harus sudah terlebih dahulu melakukan rapid test. Memastikan seluruh pengelola pesantren memahami tentang pencegahan dan penularan COVID-19. Memasang media informasi untuk mengingatkan pengunjung agar selalu mengikuti protokol kesehatan.

Selanjutnya menyediadakan handsanitizer atau tempat cuci tangan pakai sabun di pintu masuk. Menjaga kualitas udara, sirkulasi udara dan sinar matahari di ruangan. Melakukan pembersihan dan disinfeksi secara berkala area dan peralatan yang digunakan bersama. Larangan masuk bagi pengelola yang memilki gejala demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan sesak nafas.

Menyediakan alat pengukur suhu dan melakukan pengukuran suhu tubuh pada santri dan pengunjung di pintu masuk dengan tetap menjaga jarak. Melakukan pembersihan dan disinfeksi pada kamar sebelum dan sesudah digunakan santri. Untuk ruang pertemuan dalam penggunaanya harus sesuai protokol kesehatan.

Untuk ruang makan, setiap orang yang masuk wajib cuci tangan, tidak menerapakan sistem prasmanan, tidak menggunakan alat makan bersama-sama. Untuk Mushola, agar menggunakan sajadah dan Alquran masing- masing, tetap menggunakan masker dalam salat, tidak menggunakan karpet, terapkan jarak minimal 1 meter. Bagi tamu pengunjung memastikan diri dalam kondisi sehat. Aria