JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Harga benih lobster di tingkat nelayan dikeluhkan karena terlalu timpang dibandingkan dengan harga di tingkat ekspor.
Ketua Harian DPP Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Dani Setiawan mencontohkan, harga benih lobster (benur) di tingkat nelayan tradisional hanya berkisar Rp 10.000 – Rp 16.000 per ekor.
Sedangkan untuk harga jual ekspor benih lobster di pasar internasional bisa mencapai Rp 100.000 – Rp 170.000 per ekor.
Pemerintah harus mengatur harga benur, kata dia, karena memiliki akses informasi harga benih pembelian di Vietnam.
“Disparitas itu kan harusnya diketahui supaya mempersempit ketimpangan karena kalau ini terus diberikan akses oleh pemerintah kepada para pengusaha atau eksportir itu akan memperbesar ketimpangan pendapatan yang diterima para eksportir menjadi lebih tinggi dari yang diterima para penangkap benih,” kata dia saat dihubungi, Minggu (12/7/2020).
Menurut Dani, perbedaan harga benur antara satu wilayah dengan wilayah lain dipengaruhi juga dengan faktor kesiapan infrastruktur serta transportasi.
Wilayah penghasil benur dengan fasilitas yang memadai cenderung lebih mahal dibandingkan dengan wilayah yang fasilitasnya belum memadai.
Tak hanya itu, pihaknya juga mendesak pemerintah untuk menyusun peta jalan yang jelas dan komprehensif terkait dengan pengembangan budidaya lobster.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com