JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Kantor Komnas HAM Ditutup Sepekan Karena Salah Satu Staf Positif Covid-19

Ilustrasi virus corona. Pixabay
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Penularan Covid-19 mulai merambah kantor Komnas HAM. Lantaran salah satu staf terkonfirmasi positif Covid-19, kantor tersebut ditutup selama satu minggu mulai Rabu (29/7/2020).

Hal itu dikatakan oleh Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.

“Staf yang bersangkutan adalah dari bagian layanan pengaduan, mengeluhkan ada gejala klinis seperti penderita Covid-19. Kebetulan dia selama beberapa waktu terakhir ini menemani ibunya yang sedang dirawat di RS,” kata Beka lewat sambungan telepon dengan Tempo, Rabu (29/7/2020).

Ia menambahkan bahwa ibu dari staf tersebut sedang dirawat di rumah sakit selama 3 minggu terakhir karena menderita stroke, bukan corona.

Baca Juga :  Hasto Sebut, untuk Bertemu Megawati, Presiden Jokowi Harus Lewat Anak Ranting

Meski begitu, Beka menduga penularan berasal dari lingkungan rumah sakit tersebut. Gejala yang diderita stafnya adalah demam, kehilangan kemampuan membau dan merasa. Sejauh ini tercatat baru satu orang tersebut yang dikonfirmasi positif corona.

Beka mempaparkan kantornya sudah melakukan tracing sejak awal bulan untuk mendata siapa saja yang pernah berkontak langsung dengan yang bersangkutan.

Kantornya saat ini menerapkan rapid test bagi seluruh stafnya tanpa terkecuali, juga PCR test untuk mereka yang dikonfirmasi berkontak. 

Rapid test untuk semuanya adalah upaya penapisan, nantinya jika ada yang reaktif mereka juga akan melakukan PCR test. Seluruh biaya tes COVID-19 tersebut, menurutnya, ditanggung Komnas HAM.

Ia menyatakan bahwa kantor Komnas HAM memang dibuka sejak setelah Lebaran. Kantor menaati protokol kesehatan pemerintah seperti pembagian shift bagi yang masuk dan pilihan work from home bagi mereka yang memiliki resiko tinggi seperti punya penyakit bawaan, masuk kantor dengan kendaraan umum, dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Peluang Pertemuan Prabowo-Mega Lebih Besar Ketimbang Jokowi-Mega

Upaya-upaya seperti pembersihan kantor dengan desinfektan dan penyegaran sirkulasi udara juga terus dilakukan, menurutnya.

Mengenai masa penutupan kantor, Beka mengatakan pihaknya akan terus mengevaluasi selama seminggu ke depan lewat hasil tes swab dan rapid test seluruh penghuni kantor.

“Setelah seminggu ke depan kita akan evaluasi, apakah memang diperlukan untuk memperpanjang penutupan kantor, atau kemudian pakai strategi lain,” kata Beka.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com