JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Kemelut Jelang Konggres PSSI Karanganyar, Ketua Perkumpulan Aparatur Desa Karanganyar Serukan Gegeran Harus Dihentikan. Sebut Polemik Bikin Malu Karanganyar!

Sutarso. Foto/Beni Indra
   
Sutarso. Foto/Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kemelut yang terjadi menjelang pelaksanaan Konggres PSSI Asosiasi Kabupaten Askab Karanganyar-Jateng mendapat sorotan khusus dari Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) setempat.

Sebagai wadah yang anggotanya horizontal berada di 177 desa di Kabupaten Karanganyar Papdesi mengingatkan apapun alasannya gejolak yang terjadi jelang konggres jangan sampai melebar hingga akibatkan PSSI kisruh apatis dan berjalan mundur.

Ketua Papdesi Kabupaten Karanganyar, Sutarso meminta kedua belah pihak antara yang pro kongres dan kelompok anti konggres bisa berembug untuk mencari solusi.

Setidaknya bisa dicapai jalan tengah win-win solution sehingga kemelut tidak berkepangan.

“Walau bagaimanapun Papdesi bagian dari pemerintah desa di Karanganyar juga berkepentingan agar PSSI maju apalagi ini akan digelar konggres,” ujarnya.

Sutarso yang juga Kades Harjosari-Karangpandan menjelaskan jika PSSI Karanganyar terus menerus gegeran terutama jelang kongres 18 juli ini tentu saja sangat memalukan di mata publik baik di Karanganyar, skala Jawa Tengah ataupun nasional.

Untuk itu, ia memandang mutlak perlu ada inisiator untuk menyatukan dua kelompok pro dan kontra konggres PSSI untuk duduk bersama mencari solusi.

Bahkan Sutarso menegaskan demi masa depan sepakbola di Karanganyar dirinya siap jika ditunjuk untuk menjadi anggota mediasi atau penengah jika ditunjuk baik oleh PSSI, KONI, atau Pemkab Karanganyar.

“Para pemain PSSI itu kan juga dari desa serta pembinaan sepakbola PSSI juga melibatkan warga serta fasilitas desa sehingga Papdesi memandang kemelut itu harus mendesak secepatnya diselesaikan,” tukasnya.

Sementara Ketua Panpel Konggres PSSI Askab Karanganyar, Tony Hatmoko saat dimintai keterangan perihal adanya pihak kontra konggres yang mendesak agar konggres ditunda bahkan dibekukan, pihaknya tak bergeming.

“Apapun yang mereka tuduhkan pada panitia adalah tidak benar dan kongres tetap jalan terus sesuai jadwal 18 juli ini,” ujarnya.

Diketahui Eks mantan Ketua PSSI Karanganyar periode 2016-2020 Dua Malam Sehari atau akrab disapa Hary menegaskan bahwa secara de jure dan de facto kepanitiaan konggres cacat hukum dan cacat organisasi.

Sehingga ia meminta KONI Kabupaten Karanganyar secepatnya mendesak Bupati Juliyatmono untuk membekukan kepanitiaan konggres.

Sebab Hary khawatir jika konggres dipaksakan maka sama dengan ilegal dan itu awal dari tragedi buruk PSSI Karanganyar. Tidak tertutup kemungkinan membuka potensi kemarahan rakyat Karanganyar untuk melawan. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com