JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

MI Muhammadiyah Karanganyar Luncurkan Metode Baru Sekolah Daring yang Menyenangkan

Wali murid yang mengikuti sosialisasi pembelajaran daring di MIM Karanganayar, Kamis (16/7/2020). Foto: Beni
   
Wali murid yang mengikuti sosialisasi pembelajaran daring di MIM Karanganayar, Kamis (16/7/2020). Foto: Beni

 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Guna mencegah efek psikologis terhadap semua komponen pendidikan terutama anak didik, guru dan wali murid maka Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Karanganyar meluncurkan terobosan baru metode mendidik secara daring (online).

Metode tersebut berisi sistem daring yang tidak menjenuhkan. Yakni materi pelajaran yang inovatif berbasis visual sistem learning serta bahasa yang sederhana serta penuh warna-warni visual.

Kasek MI Muhammadiyah Karanganyar, Marjiyanti mengatakan, dengan bervariasinya sistem tersebut diharapkan mampu mengatasi tingkat kejenuhan para siswa, guru dan juga wali murid yang mana setiap harinya selalu terlibat mendampingi anaknya saat pembelajaran sistem daring.

“Bisa kita bayangkan karena sistem daring ini sudah sejak maret maka perlu inovasi sistem terutama tampilan-tampilan materi dibuat sedemikian rupa agar menarik,” ujarnya Kamis (16/07/2020).

Sedangkan untuk menunjang materi tersebut pihak sekolah menugaskan para guru yang mahir desain dan IT untuk memproduksi materi bercorak warna serta narasi yang menarik agar mendorong siswa tidak jenuh. Materi- materi itu diharapkan berganti-ganti setiap sebulan sekali agar siswa tidak jenuh.

Marjiyanti menjelaskan semua materi itu sifatnya pendukunig materi inti berupa mata pelajaran utama. Hanya saja pengantarnya diseling tampilan-tampilan visual.

“Materi intinya tetap tidak berubah hanya background warna serta narasinya bisa digarap sedemikian rupa tanpa meninggalkan substansinya,” tegasnya.

Untuk itu pihaknya sengaja mensosialisasikan tentang program sekolah daring tersebut dengan cara mengundang wali kelas ke sekolahan. Namun mengingat jumlah muridnya sebanyak 1.500 orang atau 46 kelas maka sosialisasi dilakukan selama 11  hari mulai 11-22 juli ini guna menghindari potensi Covid. “Setiap hari kita undang 80 orang dibagi dua sesi dan tetap gunakan standar protokoler kesehatan secara ketat” tuturnya.

Diharapkan dengan sosialisasi 11 hari wali murid bisa mentransferkan pengetahuan kepada anaknya perihal sistem baru tersebut.(Beni Indra)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com