WASHINGTON, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah resmi mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan meninggalkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun depan.
PBB mengumumkan kabar tersebut pada Selasa (7/7/2020) dan AS akan resmi keluar dari keanggotaan WHO pada 6 Juli 2021.
Keputusan itu diberlakukan setelah PBB menerima pemberitahuan keputusan resmi oleh Presiden AS Donald Trump lebih dari sebulan yang lalu.
“Sekretaris Jenderal PBB sedang dalam proses verifikasi dengan WHO apakah semua persyaratan untuk penarikan itu dipenuhi,” kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, seperti dikutip Republika dari Reuters, Rabu (8/7/2020).
AS telah menjadi anggota WHO selama lebih dari 70 tahun. Namun AS memutuskan untuk keluar dari organisasi tersebut setelah Trump menuduh badan kesehatan dunia itu sebagai boneka China di tengah pandemi virus Corona. Seperti diketahui, virus penyebab Covid-19 itu pertama kali muncul di kota Wuhan, China, akhir tahun lalu.
Trump harus memberikan pemberitahuan satu tahun sebelum keluar atas keputusannya menarik AS dari lembaga PBB yang berbasis di Jenewa itu.
Dalam resolusi bersama Kongres AS 1948, mewajibkan Washington membayar dukungan keuangan dan saat ini negara tersebut berutang kepada WHO lebih dari 200 juta dolar AS.
Presiden Donald Trump telah menghentikan pendanaan untuk organisasi beranggotakan 194 negara itu sejak April lalu.
Dalam surat bertanggal 18 Mei 2020, Trump memberi kesempatan kepada WHO selama 30 hari untuk berkomitmen melakukan reformasi. Namun dia mengumumkan AS akan berhenti dari keanggotaan WHO tak sampai dua pekan kemudian.
WHO adalah badan internasional independen yang bekerja dengan PBB. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan bahwa WHO sangat kritis terhadap upaya dunia untuk memenangkan perang melawan Covid-19.
Trump telah lama mencela multilateralisme karena berfokus pada agenda “Amerika Pertama”.
Sejak menjabat sebagai presiden, Trump telah membawa AS keluar dari sejumlah organisasi dunia dan kesepakatan multinasional, di antara adalah Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Badan Budaya PBB (UNESCO), perjanjian global untuk menangani perubahan iklim, dan kesepakatan nuklir Iran.