JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Opini

Peluang Trading PTPP, Emiten Konstruksi BUMN dengan Kontrak Baru Terbaik

PT Pembangunan Perumahan / tempo.co
   

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) memperoleh kontrak Rp 7,5  triliun pada bulan Januari-Mei dan menjadi emiten BUMN sektor konstruksi dengan perolehan kontrak terbesar.  Lalu bagaimana peluang saham PTPP?

Peluang Trading PTPP

Kami mereferensikan pembelian PTPP untuk swing trading dengan pembelian maksimal di 920 sebanyak maksimal 5% dari modal swing trading.  Jual jika harga turun dari 850 untuk pembatasan risiko dengan perkiraan profit taking di kisaran 1050-1100.

Kami melihat peluang trading di PTPP dengan strategi Buy on Breakout. PPPP sudah berhasil break dari MA 20 dan MA 100 di area 875 sebagai resistennya. Kenaikan ini diikuti dengan peningkatan volume yang signifikan. Kami mereferensikan pembelian PTPP untuk jangka pendek mengingat pasar yang masih dalam kondisi sideways dan tidak disarankan untuk agresif masuk ke pasar.

Baca Juga :  Optimalisasi Penerapan Literasi Digital pada Pendidikan Anak Usia Dini 

Kontrak baru PTPP masih jauh dibawah target awal

Selama bulan Januari-Mei, PTPP sudah mendapatkan kontrak baru senilai Rp 7,5 triliun. Pencapaian ini masih 18% dari target kontrak baru yang ditargetkan di awal tahun sebesar Rp 40,36 triliun. Namun, target tersebut kemungkinan akan direvisi mengingat hasil stress test PTPP menunjukan hasil penerimaan kontrak baru hany sebesar Rp 23,57 triliun atau hanya 58,4% dari target awal.

Baca Juga :  Optimalisasi Penerapan Literasi Digital pada Pendidikan Anak Usia Dini 

Kinerja emiten konstruksi mulai terdampak pandemi. PTPP pada kuartal-I 2020 membukukan pendapatan Rp 3,4 triliun turun 31,1% YoY,  laba bersih  IDR 25,3 miliar turun -89% YoY. Gross Profit Margin sebesar 7,7%. Laba dari join venture sebesar Rp 139 miliar, naik signifikan dibandingkan dengan tahun lalu.

Arus kas operasional kuartal-I 2020 –Rp 1,9 triliun, turun 2% YoY.Total utang PTPP Rp 40,6 triliun dengan Rp 28,3 triliun berupa utang jangka pendek dan Rp 12,3 triliun utang jangka panjang. Pada kuartal-I 2020 nett gearing  2,86x  dan  interest coverage 0.25x. (*)

Ellen May

Pakar Saham Indonesia

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com