JOGLOSEMARNEWS.COM Panggung Artis

Postingannya soal Foto Jenazah Pasien Covid-19 Dicecar Netizen hingga Dikecam PFI, Ini Jawaban Musisi Anji

Musisi Anji. Foto: Instagram @duniamanji
   

JOGLOSEMARNEWS.COM Musisi Anji memberikan jawaban atas berbagai reaksi dan komentar dari dua postingannya yang kontroversial di media sosial.

Di Instagram, Anji mengunggah respon atas surat kecaman yang dilayangkan Pewarta Foto Indonesia (PFI) atas postingannya tentang persebaran foto jenazah pasien Covid-19 karya fotografer National Geographic, Joshua Irwandi, yang menurutnya ada sejumlah kejanggalan.

“Menanggapi teguran dan kecaman dari PFI untuk pernyataan saya di Instagram, saya melakukan komunikasi melalui telepon dengan Mas Hendra, Sekjen PFI. Berikut adalah beberapa poin percakapan kami,” tulis Anji di postingan Instagram @duniamanji, Senin (20/7/2020).

https://www.instagram.com/p/CC28KJ2Bzd0/

“Saya tidak mendiskreditkan profesi pewarta foto maupun jurnalis. Secara karya foto, buat saya foto dari Joshua Irwandi adalah sebuah foto yang powerful.”

“Caption di Instagram adalah opini saya dari sudut PENYEBARAN INFORMASI yang terasa janggal, buat saya. Hal ini sangat bisa didebat karena bisa salah bisa benar.”

“Jadi yang saya bahas di poin 1 adalah penyebaran informasinya, Bukan karya foto maupun pewartanya. Yang saya bahas dengan KOL (Key Opinion Leader) dan lainnya adalah pola penyebaran informasi, bukan tujuan Joshua mengambil foto itu.”

“Lalu poin 2. Di sini pertanyaan saya menyangkut kepada kode etik dunia kesehatan, bukan kode etik jurnalisme. Karena menurut pemberitaan, korban covid-19 tidak boleh ditemui oleh keluarganya. Ini adalah pertanyaan orang awam.”

“Saya mengerti pasti ada etika untuk pewarta foto maupun jurnalis. Saya tidak akan mendebat tentang hal itu, karena pasti PFI lebih tahu.”

“Sekali lagi, dalam hal ini pertanyaan saya mengacu kepada kode etik dunia kesehatan. Jika ada penjelasan tentang itu berdasarkan aturan medis, silakan dijelaskan. Banyak orang perlu tahu.”

Melalui unggahan di Instagram itu, Anji turut menyampaikan permintaan maaf karena pernyataannya telah menimbulkan penerimaan informasi yang berbeda. Postingan itu juga sebagai bentuk permintaan maaf secara terbuka yang sebelumnya sempat diminta PFI.

“Kesalahan saya dalam hal ini adalah tidak menyertakan kalimat tambahan untuk memperjelas poin yang saya tuju. Untuk kesalahpahaman ini saya meminta maaf kepada PFI dan pastinya kepada Joshua Irwandi.”

“Tadi malam pun dalam forum dengan 300-an orang fotografer, termasuk di dalamnya ada Joshua, saya sampaikan permintaan maaf untuk penerimaan informasi yang berbeda. Ini adalah permintaan maaf terbuka seperti yang tertulis di @pewartafotoindonesia,” tulis Anji.

Selain itu, Anji juga memenuhi tuntutan PFI untuk menghapus postingan yang memuat foto dan opininya yang kontroversial.

Tangkapan layar unggahan musisi Anji di Instagram. Foto: Joglosemarnews

“Untuk postingan terkait opini, biasanya saya tidak pernah menghapusnya. Namun untuk menghormati Joshua dan PFI, saya akan menghapusnya setelah postingan ini,” jawab Anji.

Kendati demikian, di akhir postingan jawaban itu, Anji tetap mengharap ada pihak yang bisa memberikan penjelasan mengenai poin kedua, yakni seputar kode etik medis terhadap pasien covid-19 dan keluarganya.

“Pertanyaan saya tentang poin kedua masih berlaku, karena saya belum menemukan jawaban yang memuaskan dari sisi kode etik medis terhadap pasien covid-19 dan keluarganya. Silakan jika ada jawaban yang bagus untuk didiskusikan. Terima kasih untuk semua pihak yang begitu perhatian,” tulisnya di akhir unggahan.

Sebelumnya, PFI melalui akun Instagram-nya sempat mengunggah surat terbuka yang ditujukan kepada Anji. Dalam surat itu PFI menilai pernyataan sang musisi tidak berimbang dan menimbulkan keresahan di kalangan pewarta foto.

PFI juga mendesak kepada Anji untuk menghapus postingannya di Instagram tentang foto karya Joshua dan membuat permintaan maaf terbuka.

Di Twitter, Anji juga sempat menjadi pembicaraan setelah twitnya yang mengajak untuk tidak memakai masker saat berolahraga.

Tangkapan layar twit kontroversial Anji di Twitter. Foto: Joglosemarnews

Anji telah memberikan tanggapan atas komentar netizen di Twitter dan mengaku salah karena lebih menekankan kalimat “jangan memakai masker” dan bukan pada bagian “saat kami berolahraga”.

“Saya coba sendiri beberapa kali, berjalan/berkegiatan sekitar 4 menit sambil memakai masker. Dan rasanya sangat sulit bernapas,” tulis Anji di Twitter. Vidya Perdana

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com