SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi damai mahasiswa dan dosen Universitas Islam Batik (Uniba) Solo terus berlanjut. Pasalnya, hingga aksi damai kedua yang digelar Selasa (30/6/2020) lalu belum membuahkan hasil.
Aksi damai yang ketiga kalinya dilaksanakan Kamis (2/7/2020), di halaman kampus setempat.
Ratusan mahasiswa bersama dosen, karyawan dan alumni Uniba Solo turun bersama melontarkan orasi-orasi menuntut transparansi pengelolaan Yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik (Yapertib).
Juru Bicara Aksi, Amir Junaedi mengungkapkan, beberapa tuntutan yang dilontarkan dalam aksi kedua yang lalu diantaranya menolak nepotisme yang ada di dalam tubuh Yapertib dengan mengeluarkan Ketua Dewan Pembina Solichul Hadi A Bakri dan kroni-kroninya,” ujarnya.
Amir mengatakan, sesuai Undang Undang Yayasan No 16 tahun 2001 dan UU no 28 tahun 2004 tuntutan selanjutnya yaitu mengembalikan kepengurusan yayasan sesuai UU No 28 tahun 2004.
“Kembalikan pengelolaan wakaf UNIBA sesuai peruntukannya. Dan lakukan audit investigasi seluruh aset Yapwrtib, serta kembalikan pengelolaan Universitas sesuai Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku (Permenristek No 16 tahun 2018 tentang tata cara penyusunan Statuta PTS),” imbuhnya.
Amir juga menambahkan, dosen dan mahasiswa menolak intervensi Yapertib dalam pengelolaan universitas.
“Namun hingga detik ini tidak ada iktikad baik atau komunikasi dari pihak Dewan Pembina Yapertib,” tukasnya. Prihatsari/Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com