SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemandangan berbeda tampak di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Solo, dua hari belakangan ini, Selasa-Rabu (11-12/8/2020). Terlihat antrean warga mengular hingga membludak ke luar halaman kantor sejak pagi.
Untuk beberapa saat, ratusan warga yang tengah mengantri untuk mengurus syarat pengajuan bantuan stimulus modal usaha UMKM tersebut tidak mengindahkan Social Distancing atau jaga jarak. Antrian sudah terjadi sejak pukul 06.00 WIB. Namun kemudian petugas membubarkannya untuk mencegah kerumunan.
Kepala Dinkop UMKM Solo, Heri Purwoko membantah membubarkan antrian tersebut. Pihaknya mengumpulkan persyaratan dari para pelaku usaha mikro kecil menengah tersebut untuk kemudian dikoreksi.
“Bukan dibubarkan. Semua persyaratan kami kumpulkan dan dikoreksi. Lalu mereka kami suruh pulang. Pengumumannya besok di Balaikota (Solo) maupun di Dinas Perindustrian dan kecamatan-kecamatan,” ujarnya, Rabu (12/8/2020).
Terkait protokol kesehatan yang terabaikan dalam antrean tersebut, Heri mengklaim telah menyediakan sabun cuci tangan, masker dan memperingatkan mereka untuk tetap jaga jarak. Namun kemudian masih banyak warga yang terus berdatangan.
“Kita tidak bisa mengantisipasi, seperti kemarin tahap pertama tidak ada paparan dan protokol kesehatan. Tahap kedua ini kembali berjubel. Makanya kita antisipasi dengan pengumpulan syarat di kecamatan,” imbuhnya.
Heri menambahkan, pengumpulan syarat bantuan masih akan dibuka Kamis (13/8/2020). Untuk mengantisipasi warga yang berdatangan, lokasi dipindah di Lapangan Kota Barat.
Sementara itu, program bantuan stimulus modal usaha UMKM sendiri akan memberikan bantuan modal Rp 2,4 juta untuk masing-masing UMKM. Prihatsari
