Beranda Daerah Sukoharjo Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Baki, Kapolres Sukoharjo Sebut Ini Motifnya, Pelaku...

Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Baki, Kapolres Sukoharjo Sebut Ini Motifnya, Pelaku Diancam Hukuman Seumur Hidup

Pelaku pembunuhan sadis satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Duwet, Baki, Sukoharjo. Foto: Istimewa

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas menyebut motif pelaku pembunuhan keji satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Baki, karena terlilit utang. Hal itu dijelaskan Yugo dalam konfrensi pers di Mapolsek Baki, Sabtu (22/08/20).

“Pelaku punya hutang yang cukup banyak dengan orang luar (bukan korban-red). Lalu pelaku ingin menguasai barang milik korban,” kata Yugo kepada awak media.

Kapolres memaparkan, pihaknya masih mendalami berkait inisatif pelaku yang dengan keji membunuh satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan dua orang anak tersebut.

“Sementara masih kita dalami. Namun awalnya pelaku memang kepepet dan akhirnya melakukan aksi pembunuhan,” tegas dia.

Sementara dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti. Mulai pisau dapur, baju, serta mobil Toyota Avanza putih berpelat nomor AD 9125 XT milik korban beserta surat kelengkapan kendaraan bermotor.

Yugo menegaskan, pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan juncto Pasal 338 dan Pasal 340. Ancaman adalah hukuman penjara seumur hidup.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Dukuh Klemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan mayat satu keluarga yakni dari keluarga Suranto, Jumat (21/08/20) malam.

Mayat satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan dua anak tersebut ditemukan di dalam sebuah rumah yang tampak mengenaskan, karena bekas ceceran darah ada di mana-mana. Dua anak yang tewas tersebut diduga masih kecil.

Lurah Duwet, Suparno saat ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, penemuan mayat satu keluarga itu bermula dari kecurigaan warga yang mencium bau busuk dari dalam rumah. Dirinya dan sejumlah warga lantas mendobrak pintu untuk mengecek dan ditemukan empat orang yang sudah tak bernyawa dan kondisi mengenaskan.

“Pintu tertutup rapat. Lalu didobrak. Saya tidak sempat masuk lebih dalam karena baunya sudah menyengat. Setelah itu kami melaporkan kejadian itu ke polisi untuk ditangani lebih jauh,” kata Suparno. Prabowo