JOGLOSEMARNEWS.COM – Video wawancara musisi Anji dengan seorang pria bernama Hadi Pranoto yang sempat viral kini telah dihapus oleh pihak YouTube.
Video berjudul “Bisa Kembali Normal? Obat Covid 19 Sudah Ditemukan!!” yang diunggah pada Jumat (31/7/2020), tersebut tidak bisa lagi ditemukan di kanal YouTube milik penyanyi Erdian Aji Prihartanto, nama asli Anji.
Anji sempat mengunggah sebuah story di Instagramnya, pada Minggu (2/8/2020), sekitar pukul 22.35 WIB yang menunjukkan jika videonya telah dihapus dengan alasan konten yang tidak pantas.
Ia pun kembali memberi tanggapan atas dihapusnya video miliknya itu pada Senin (3/8/2020) pagi, dengan mengatakan seolah dirinya bukan menjadi satu-satunya pihak yang bersalah atas viralnya video tersebut.
“Saya dikatakan memberi panggung pada orang yang tidak kredible. Video-nya di-share ke mana-mana oleh banyak orang. Ditonton banyak orang. Menjadi trending. Lalu di-banned oleh pihak YouTube,” tulis Anji di Instagram story.
Anji pun membandingkan respon netizen terhadap video lain miliknya di YouTube yang menurutnya adalah konten yang bagus, tetapi justru tidak banyak ditonton.
“Selang sehari kemudian saya mengunggah video lain, berdiskusi dengan seorang profesional. CEO sebuah perusahaan keren yang bergerak di bidang pertunjukan. Materinya sangat bagus, tentang masa depan bisnis pertunjukan di Indonesia. Yang nonton hanya 20 ribuan saja dalam waktu 24 jam. Berbeda jauh dengan video sebelumnya,” tulisnya.
Di akhir unggahan, Anji pun menyimpulkan jika orang-orang secara tidak sadar juga telah turut memperan dalam menyebarkan isi video wawancaranya dengan Hadi Pranoto yang banyak dikritik.
“Secara tidak sadar, orang-orang juga memberi panggung pada hal yang mereka tidak suka,” tulisnya di akun Instagram @duniamanji.
Nama Anji dan Hadi Pranoto menjadi trending di media sosial setelah viralnya video wawancara sang musisi dengan seorang pria yang disebutnya sebagai pakar mikrobiologi itu.
Dalam video yang kini telah dihapus tersebut, Hadi Pranoto mengklaim telah berhasil menemukan obat yang disebutnya antibodi Covid-19. Pria berkacamata itu juga mengatakan tes swab seharusnya bisa dilakukan dengan hanya membayar Rp10.000 hingga Rp20.000.
Banyak lagi pernyataan Hadi Pranoto yang dianggap banyak pihak kontroversial dan tidak berdasar bahkan cenderung salah.
Respon telah berdatangan mulai dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menyebut tidak ada yang mengenal sosok profesor mikrobiologi bernama Hadi Pranoto, hingga sejumlah dokter yang menyanggah pernyataan pria tersebut.
Netizen pun sejak awal diunggahnya video wawancara tersebut sudah merasa tidak yakin dengan penjelasan Hadi Pranoto dan banyak yang menyangsikan kredibilitasnya sebagai pakar mikrobiologi. Vidya Perdana
