Beranda Daerah Sragen Lakukan Kesalahan Fatal, 6 Peserta Ujian SKB Seleksi CPNS Sragen Dipastikan Gugur....

Lakukan Kesalahan Fatal, 6 Peserta Ujian SKB Seleksi CPNS Sragen Dipastikan Gugur. Ini Kesalahannya!

Ujian SKB CPNS Kabupaten Sragen di LKPPS Karanganyar. Foto/Wardoyo
Ujian SKB CPNS Kabupaten Sragen di LKPPS Karanganyar. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak enam peserta seleksi CPNS Sragen dipastikan gugur. Pasalnya mereka tidak hadir dan mengikuti tahapan seleksi kompetensi bidang (SKB) yang telah dijadwalkan.

Fakta itu terungkap dari rekapitulasi kehadiran peserta ujian SKB CPNS selama empat hari pelaksanaan. Ujian tahap SKB untuk Kabupaten Sragen sudah digelar sejak 15 September lalu di Gedung LKPPS Gondangrejo, Karanganyar.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sragen, Sutrisna mengatakan selama empat hari pelaksanaan dari Selasa (15/9/2020) sampai Jumat (18/9/2020), total ada enam peserta yang tidak hadir.

Rinciannya, tiga peserta absen di hari pertama, kemudian satu peserta absen di hari ketiga dan dua peserta absen di hari keempat.

Dari empat hari pelaksanaan, total ada enam yang mangkir saat ujian. Sehingga mereka dipastikan gugur.

“Karena tidak hadir dan ikut ujian, maka otomatis gugur,” papar Sutrisna kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (19/9/2020).

Baca Juga :  Transformasi Lapas Sragen: Warga Binaan Pemasyarakatan Ekspor Produk Kerajinan ke Pasar Eropa dan Amerika

Ia mengatakan tes SKB untuk Kabupaten Sragen dijadwalkan berlagsung lima hari dengan terakhir hari ini. Menurutnya, SKB menjadi ujian terakhir dan penentu karena tidak ada lagi tahapan tes lagi.

“Nanti dari hasil SKB akan terpilih siapa yang lolos di masing-masing formasi. Penentuannya di BKN,” tukasnya.

Sutrisna menambahkan untuk Kabupaten Sragen total ada 1.487 peserta yang lolos ke tahap SKB.
Namun dari jumlah itu ada 73 peserta yang mengajukan untuk mengikuti ujian SKB di luar wilayah Jateng. Sehingga untuk peserta yang mengikuti ujian SKB di lokasi LP2KS sebanyak 1.414 orang.

Setiap hari hanya tiga sesi tes dengan masing-masing sesi maksimal 100 peserta. Hal itu dikarenakan kondisi pandemi covid-19 yang terjadi saat ini.

Baca Juga :  Misteri Motor di Jembatan Jurug Terungkap, Ternyata Warga Sragen yang Terpeleset Setelah Antar Anak dan Istri

Panitia juga memperketat penerapan protokol kesehatan. Di antaranya memeriksa suhu semua peserta sebelum masuk ruangan.

Peserta wajib mengenakan masker dan sebelum ujian pergantian sesi, semua laptop dan ruangan ujian disemprot dengan desinfektan. Wardoyo